Tina Turner, penyanyi kelahiran Amerika yang dijuluki Ratu Rock n Roll dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (24/5) lalu, di usia ke 83 tahun. Menurut perwakilannya, Tina meninggal dengan tenang setelah lama sakit di rumahnya di Küsnacht dekat Zurich, Swiss.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tina telah menderita kesehatan yang buruk. Dia didiagnosis menderita kanker usus pada tahun 2016 dan menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2017.
Tina memulai karirnya pada tahun 1950-an, di mana itu menjadi tahun-tahun awal rock n roll dan berkembang menjadi fenomena MTV.
Namanya langsung melejit berkat seleranya dalam eksperimen musik. Ia memadukan balada dengan kata-kata yang blak-blakan dalam lirik lagunya. Justru hal inilah yang membuat Tina menyatu sempurna dengan lanskap musik pop tahun 1980-an.
Dalam salah satu lagunya yang menjadi hits bertajuk What’s Love Got to Do with It, Tina dengan gamblang menyebut cinta sebagai ’emosi bekas’. Apalagi dalam video klipnya, ia tampil trendy sesuai dengan gaya tahun 1980-an saat dia mondar-mandir di jalan-jalan Kota New York dengan rambut pirang runcingnya, mengenakan jaket jean cropped, rok mini, dan sepatu hak stiletto.
|Baca Juga: Aktor Star Wars, Paul Grant Meninggal Dunia Setelah Berhenti Kecanduan Alkohol


Julukan Ratu Rock n Roll sangat pantas disandang Tina Turner, sepanjang karirnya ia berhasil memenangkan enam dari delapan Penghargaan Grammy di tahun 1980-an. Dalam satu dekade, lebih dari selusin lagunya masuk dalam Top 40 secara global, termasuk Typical Male, The Best, Private Dancer, dan Better Be Good to Me. Popularitasnya pun tak main-main, Tina berhasil menarik 180.000 orang saat konsernya tahun 1988 di Rio de Janeiro. Dan sampai saat ini menjadi salah satu musisi dengan penonton konser tunggal terbanyak di dunia.
|Baca Juga: Moonbin ‘ASTRO’ Meninggal di Usia 25 Tahun. Ingatkan Penggemar dengan Mendiang Sulli
Meski karir bermusiknya cemerlang, Tina memiliki kehidupan rumah tangga yang sulit dan terjal. Tina sempat mengalami tindakan KDRT oleh mantan suaminya, gitaris Ike Turner. Pernikahan mereka telah berjalan 10 tahun, dan sang superstar baru membeberkan tentang pelecehan yang dideritanya itu di tahun 1960-an dan 1970-an. Dia menggambarkan kondisinya dengan mata memar, bibir pecah, rahang patah dan cedera lain yang berulang kali mengirimnya ke ruang gawat darurat.
Kabar kematian sang legenda tentu membuat banyak orang merasa kehilangan. Beberapa musisi dan orang penting telah mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Penyanyi, Mick Jagger dari Rolling Stones mengatakan dia sedih dengan kematian Turner, memujinya sebagai orang yang menginspirasi, hangat, lucu dan murah hati.
“Dia sangat membantu saya ketika saya masih muda dan saya tidak akan pernah melupakannya,” kata Mick Jagger.
Presiden AS Joe Biden menggambarkan Turner sebagai musisi yang bakatnya tak terganti dan mengatakan kekuatan pribadinya luar biasa.
“Mengatasi kesulitan, dan bahkan pelecehan, dia membangun karier selama berabad-abad dan kehidupan serta warisan yang sepenuhnya miliknya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan. Rest in Peace Tina Turner!