Pianis Muda Jonathan Kuo Sukses Gelar Konser Tunggal ‘Rachmaninoff Con Appassionato’

0
Foto: Dok. Instagram

Tidak banyak musisi muda tanah air yang konsisten pada musik klasik. Jonathan Kuo, salah satu pianis muda yang hingga kini terus menekuni jalur musik klasik bahkan tak pernah berhenti menggelar konser tunggal.

Musisi yang mulai belajar piano klasik sejak berusia tujuh tahun ini, baru saja menggelar konser tunggal di Aula Simfonia Jakarta pada Sabtu (6/5).

Konser bertajuk ‘Rachmaninoff Con Appassionato’ ini menjadi spesial karena ia persembahkan khusus untuk memperingati hari kelahiran Sergei Rachmaninoff yang ke 150 tahun. Rachmaninoff merupakan komponis asal Rusia, lahir pada 1 April 1873 yang karyanya selama ini menginspirasi Jonathan.

Dalam gelaran yang berlangsung mulai pukul 17.00 WIB, Jonathan tampil sebagai solois bersama orkes memainkan Piano Concerto No. 3 dan Symphony No. 2 dihadapan penikmat musik klasik. Konserto yang dimainkan Jonathan bersama Jakarta Sinfonietta yang terdiri atas tiga bagian selama 45 menit.

|Baca Juga: Fakta Dibalik Isyana Sarasvati yang Makan Burger Sambil Main Piano

Foto: Dok. IST

“Saya senang kembali lagi ke Indonesia mempersembahkan karya yang terkenal dari komposer Rachmaninoff. Membawakan karya Rachmaninoff adalah impian saya sejak dulu,” jelas Jonathan Kuo di Jakarta, Sabtu (6/5).

Pianis berusia 20 tahun ini mengungkapkan alasan ia memilih karya Rachmaninoff dalam konser tunggalnya kali ini. Menurutnya karena ia merasa tertantang untuk memainkan karya-karya tersebut karena rumit namun memiliki melodi yang indah.

“Saya tertantang karena karya Rachmaninoff itu rumit, tidak semua pianis bisa membawakannya,” ungkapnya.

Konser untuk membawakan karya karya Rachmaninoff ternyata juga menjadi impian Jonathan Kuo sejak lama. Namun karena butuh persiapan dan latihan yang maksimal baru bisa terwujud saat ini. Jonathan Kuo menjalani latihan intens selama tiga bulan sebelum menggelar konsernya.

“Jadi memang ada misi khusus dari konser ini yaitu perayaan tahun lahirnya Rachmaninoff ke 150,” sambung Jonathan Kuo.

Meski dihadapkan dengan tantangan yang sulit, namun Jonathan ingin membuktikan keseriusannya dalam musik klasik.

“Kalo lihat saya lebih santai itu hanya dilihat dari luar saja. Karena untuk mempersiapkan Rach 3 ini saya ingin mempersembahkan standar yang cukup memuaskan. Terus terang proses ini sangat stressfull,” aku Jonathan Kuo.

Foto: Dok. IST

Sesuai dengan cita citanya menjadi pianis mendunia, Jonathan Kuo ingin menularkan hobinya kepada generasi penerus.

“Agar musik klasik banyak peminat, saya harus memberikan penampilan standar yang cukup tinggi. Kalau saya asal bunyi, tak mungkin memicu orang untuk tertarik. Aliran musik klasik ada kedalaman emosi jiwa yang tidak didapatkan di jenis musik lain,” ucap Jonathan Kuo yang baru saja merampungkan studi Sastra Inggris dan Ekonomi.

|Baca Juga: Jadi Istri Pejabat, Arumi Bachsin Terbiasa Diremehkan

Di kesempatan yang sama, Iswargia R Sudarno (conductor yang juga guru piano Jonathan) menjelaskan, konser Jonathan Kuo ini melibatkan 61 orang pemusik yang tampil dalam orkes. Menurutnya karya Rachmaninoff membutuhkan instrumentasi yang besar dan variatif.

“Jadi memang dibutuhkan konsentrasi penuh dari Jonathan. Tapi, musiknya sendiri sebenarnya sangat melodis dan ekspresif. Jadi cukup dengan rileks dan menikmati, penonton pasti akan terbawa suasana dan ekspresi dan musiknya,” jelas Iswargia.

Iswargia pun menjelaskan bila konser ini digelar sebagai satu dari serangkaian konser dalam setahun (biasanya mencapai belasan, baik dalam bentuk resital solo, maupun sebagai solis dengan orkestra), gelaran ini menjadi misi Jonathan Kuo dalam pencapaiannya sebagai pianis.

“Artinya Jonathan akan memainkan salah satu karya tersulit di dunia. Jonathan akan terus merasa dipacu untuk semakin berkembang baik secara musikal, terutama secara teknikal,” terangnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here