Kabar kurang menyenangkan datang dari solois populer Korea, IU. Penyanyi yang memiliki nama asli Lee Ji-eun itu dituduh melakukan plagiarisme dan diduga menggunakan musik artis lain tanpa izin.
Dilansir dari Koran Bisnis Maeil pada Rabu (10/5) lalu, seorang warga sipil, A, melaporkan IU ke Kantor Polisi Gangnam di Seoul karena melanggar undang-undang hak cipta. Laporan itu dibuat pada Senin (8/5) lalu, yang berisi tuduhan bahwa enam lagu milik IU, termasuk The Red Shoes, Good Day, BBIBBI, Pitiful, Boo, dan Celebrity, diduga menjiplak musik artis luar negeri dan dalam negeri.
Laporan pengaduan itu berbunyi, “Banyak lagu memiliki melodi, ritme, dan progresi akord yang sama dengan suara aslinya. Terutama ‘Good Day’ dan ‘The Red Shoes’ memiliki kemiripan yang signifikan bahkan dengan pendengar biasa. Intro yang mengarah ke suasana keseluruhan dan identitas keseluruhan musik, diduga adanya plagiarisme di keenam lagu tersebut.”
|Baca Juga: So Sweet! Ini Harapan IU saat Lee Jong Suk Nonton Film Terbarunya
Faktanya, The Red Shoes sempat menimbulkan kontroversi saat dirilis pada tahun 2017 karena mirip dengan lagu band Jerman Nekta yang bertajuk Here’s Us. Waktu itu, penulis aslinya, Nekta, telah mengirim email ke agensi IU saat itu, Loen Entertainment, untuk memprotes adanya dugaan plagiarisme tersebut. Namun agensi telah membantahnya.
Pihak agensi beralasan bila kedua lagu tersebut sekilas terdengar mirip, tapi chord nadanya pasti berbeda. Bantahan itu disampaikan usai menganalisa kedua lagu bersama para ahli.
“Red Shoes menggunakan kunci B flat minor, sedangkan Here’s Us menggunakan kunci B flat major. Berdasarkan aransemen keseluruhan, lagu tersebut benar-benar berbeda,” jelas agensi, dilansir dari Osen via Nate pada Oktober 2013.
|Baca Juga: IU Dikabarkan Terima Rp5 Miliar Per Episode untuk Drama Terbarunya. Agensi Buka Suara
Kini masalah itu kembali mencuat karena pelapor merasa bila pihak IU menolak melakukan klarifikasi tentang tuduhan plagiarisme yang terjadi sejak dulu.
“Ada beberapa dugaan plagiarisme, tetapi IU belum memberikan penjelasan apapun dan malah melaporkan postingan SNS yang mengangkat masalah seperti pelanggaran hak cipta, yang menyebabkan penghapusan postingan tersebut. Pengaduan ini saya ajukan karena saya merasa bermasalah dengan kurangnya kesadaran dan sikap kejaksaan yang tidak wajar terkait penetapan pelanggaran hak cipta dan penghitungan ganti rugi dalam banyak kasus terkait pelanggaran hak cipta,” ungkap pelapor.
Mendengar hal ini, agensi IU sekarang, EDAM Entertainment langsung memberikan pernyataannya.
“Kami menemukan artikel berita hari ini, yang mengklaim bahwa kami dituduh melakukan plagiarisme oleh polisi sambil menunggu perkembangan penyelidikan. Kami belum bisa mengonfirmasi isi pengaduan yang disebutkan di media, dan kami sedang dalam proses memahaminya,” tegas EDAM Entertainment .