Ini Lho yang Buat Maudy Ayunda Betah Bekerja di Kafe

0
Foto: Dok. Instagram maudyayunda

Bekerja di kafe saat ini menjadi tren yang dilakukan banyak orang, khususnya para pekerja milenial dan Gen Z. Namun, rupanya kebiasaan kerja ini juga menjadi hal yang sangat disukai oleh Maudy Ayunda.

Menurut Maudy, kafe menjadi salah satu tempat yang sangat disukainya untuk bekerja. Ia mengaku, dirinya sangat menyukai segala kehidupan di kafe. Kafe juga menjadi tempat baginya untuk mencari inspirasi.

“Aku tuh suka banget kafe (untuk mencari inspirasi), aku suka banget culture di sana, jadi aku suka duduk di kafe, meeting, bisa merasakan energi sekalian menghindari stress,” ujar Maudy dalam suatu acara pada Rabu (24/5) lalu.

Tidak hanya itu, Maudy mengungkapkan, ketika di kafe ia sering melihat banyak orang dengan kesibukannya masing-masing. Hal itu yang disukainya karena orang yang ada di kafe melakukan kesibukannya baik bekerja, meeting, dan lain-lain.

“Ya aku ngerasa di kafe itu ada manusia-manusia lain. Mungkin mereka lagi kerja atau ada juga yang lagi meeting,” ujarnya.

|Baca Juga: Alasan Maudy Ayunda dan Jesse Choi Tunda Punya Momongan

Foto: Dok. Instagram maudyayunda

Dengan berada di kafe, Maudy merasa tidak sendirian. Bahkan, meskipun ia sendiri dan fokus pada pekerjaannya, selalu ada orang lain di kafe yang membuatnya menjadi lebih produktif.

“Aku suka sih energi itu. Jadi meskipun kita sendiri, tapi nggak sendirian dan aku ngerasa benar-benar lebih produktif,” jelas Maudy. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri kalau saat di kafe terkadang banyak suara-suara yang mungkin berisik serta mengganggu.

|Baca Juga: Momen Romantis Maudy Ayunda Dilamar Jesse Choi di Air Terjun. Intip Fotonya Disini!

Namun, Maudy tidak pernah merasa terganggu akan hal itu. Pelantun lagu Tiba-Tiba Cinta Datang ini malah mengaku lebih fokus untuk bekerja.

“Aku rasa cukup meski terkadang lebih berisik atau apa ya, tapi aku ngerasa aku lebih fokus. Jadi bisa tempat untuk diskusi,” ujarnya.
Ketika di kafe sendiri, Maudy hanya bisa memesan kopi karena lactose sensitive, sehingga tidak bisa konsumsi hal-hal yang berkaitan dengan susu sapi.

“Variatif sebenernya nggak selalu bentuk kopi juga, aku juga suka matcha. Kadang-kadang aku pakai milk, jadi matcha latte. Aku suka latte-latte lain, campuran sama teh atau kopi gitu tergantung mood,” tandasnya.

Maudy berharap ia bisa mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Bahkan, ketika harus berada di kafe, masyarakat juga memiliki kesadaran untuk tetap mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here