Film Spider-Man: Across the Spider-Verse sudah tayang di bioskop mulai, Rabu (31/5) lalu. Yang membanggakan, Indonesia terpilih sebagai negara pertama yang dipilih sebagai tempat perilisan film yang diproduksi oleh Sony Pictures Entertaiment tersebut.
“Kita bangga karena Indonesia terpilih jadi negara pertama untuk perilisan. Di negara yang memproduksinya, Los Angeles saja baru esok hari,” jelas Nita Astara, Marketing Director Sony Pictures Entertaiment-Indonesia kepada media saat ditemui di Supermal Karawaci, Tangerang Banten, Rabu (31/5).
Untuk merayakan kehadiran Spider-Man: Across The Spider-Verse, Sony memang melakukan promosi juga untuk film-film Spider–Man mereka yang lain. Tentu mulai dari trilogi Tobey Maguire, The Amazing Andrew Garfield, dan Spidey MCU Tom Holland, plus Into The Spider-Verse versi Miles Morales juga.
“Kenapa butuh lima tahun baru rilis lagi, karena butuh persiapan dan biaya yang luar biasa sempurna. Karena itu perilisannya di Indonesia juga jadi momen spesial,” jelas Nita Astara lagi.
“Kita sangat mendukung perilisan film box office ini seperti adanya event Spider-Man di Supermal Karawaci dan nonton bareng anak anak penderita kanker dari Lentera Pejuang Kanker,” terang Eddy Halim, Direktur Supermal Karawaci.
Film yang biaya produksinya mencapai 100 miliar USD atau sekitar Rp 1,4 triliun ini merupakan lanjutan dari Spider-Man: Into The Spider-Verse yang tayang pada 2018. Shameik Moore, Hailee Steinfeld, Oscar Ishak, Jaka Johnson, Issa Rae, dan Brian Tyree Henry, masih menjadi pengisi suara dalam film sekuel versi animasi ini.
Sekarang kita akan melihat bukan hanya satu atau dua, tetapi enam alam semesta yang berbeda dalam film, masing-masing dengan gaya seninya sendiri yang berbeda, saat Miles dan kelompok Spidey antar dimensinya bekerja sama untuk menghadapi ancaman baru.
|Baca Juga: Bikin Ngakak! 5 Potret Nyeleneh Spiderman Viral. Dari Jualan Sate Sampai Daftar PNS
Spider-Man: Across the Spider-Verse sendiri bercerita tentang perjalanan Miles Morales yang berusaha menjalani kehidupan di semestanya dengan normal.
Selain menghadapi kedua orangtuanya yang tidak puas dengan nilai akademiknya, Miles juga berusaha menyembunyikan identitas gandanya sebagai Spider-Man dari kedua orangtuanya.
Namun, Miles tetap melanjutkan tugasnya sebagai “the friendly neighborhood Spider-Man” yang tentunya harus memberantas kejahatan di Brooklyn. Miles pun bertemu dengan seorang dari semesta lain bernama Jonathan Ohnn alias The Spot.
|Baca Juga: Tom Holland Mendadak Pensiun Jadi Spiderman
Suatu hari, Gwen Stacy alias si Spider Woman mengunjungi Miles dan membawanya menjelajahi semesta. Gwen diperkenalkan dengan sejumlah Spider-People dari semesta lain, salah satunya adalah O’Hara. O’Hara bertugas memimpin Spider-Force dan melindungi multiverse.
Namun, terjadi sebuah konflik dan membuat Miles dihadapkan dengan dua pilihan sulit, yaitu menyelamatkan orang yang dicintai atau menyelamatkan semua semesta. (*)
. Yang membanggakan, Indonesia){kind=link}