Beyonce dan Jay-Z dikabarkan telah menggelontorkan uang tunai sebanyak $ 200 juta atau setara Rp3 triliun untuk rumah barunya di California. Properti itu digadang-gadang menjadi hunian termahal yang pernah dijual di seluruh Amerika Serikat.
Rumah itu terletak di tebing seluas 8 hektar yang langsung menghadap ke Samudra Pasifik di area Paradise Cove. Tempat tinggal bergaya futuristik itu dirancang oleh Tadao Ando, seorang master arsitek Jepang, yang juga merancang rumah yang dibeli Kanye West di Malibu.
Properti itu sebelumnya dimiliki oleh William Bell, salah satu kolektor seni terbesar di dunia. William membutuhkan waktu hampir 15 tahun untuk membangun struktur rumah yang seluruhnya terbuat dari beton ini.
|Baca Juga: Cetak Rekor Baru, Beyonce Menangkan Trofi Grammy Terbanyak dalam Sejarah
Meski bernilai fantastis dan memiliki pemandangan yang luar biasa, nampaknya banyak netizen yang menilai bila rumah baru Beyoncé dan Jay-Z tak sebanding dengan harganya. Netizen menganggap bila desainnya terlalu kotak sehingga kurang memiliki variasi. Sedangkan yang lain beranggapan, bila kedua musisi itu terlalu egois karena membeli rumah super mahal di saat banyak warga Amerika yang berjuang melawan kemiskinan
Beberapa netizen berkomentar bila rumah besar ini memiliki struktur yang agak mirip dengan kontainer pengiriman, atau terlihat seperti gudang pabrik.
“Seperti gudang di kawasan industri,” komentar salah satu netizen Twitter menanggapi berita tersebut.
“Ini seperti pusat distribusi supermarket yang kosong,” canda netizen lain.
|Baca Juga: Baru 10 Tahun, Putri Beyonce Sudah Berani Tawar Anting Berlian Senilai Rp1,2 Miliar
Terlepas dari tagihan yang sangat besar, pasangan itu sepertinya tidak mempermasalahkan pembelian rumah tersebut. Mengingat Jay-Z telah menjadi miliarder selama bertahun-tahun, tetapi kekayaan bersihnya baru-baru ini meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar $2,5 miliar, menurut Forbes. Sementara Beyoncé diyakini memiliki kekayaan senilai beberapa ratus juta dolar.
Arsitek Tadao Ando terkenal dengan penggunaan beton untuk membangun rumah dan bangunannya. Proses pembangunannya pun tak muda dan harus sesuai spesifikasinya. Oleh sebab itu, setiap hunian yang dibangun Tadao membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang sangat mahal, bila dibandingkan dengan arsitek lain. Jadi bagaimana menurutmu?
