Aktris sekaligus presenter Terry Putri baru saja tertimpa musibah. Kediaman Terry Putri yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan disatroni maling, Sabtu (1/5). Tak main-main, perempuan 41 tahun itu pun menderita kerugian hingga puluhan miliar.
Terry mengatakan kalau dirinya tengah berada di Bandung, Jawa Barat ketika insiden tersebut terjadi. Sang adik yang juga tinggal bersamanya, kala itu juga sedang tak ada di rumah.
Saat Terry pulang, gembok rumahnya sudah dirusak. Si pencuri mengobrak-abrik setiap ruangan di rumah Terry Putri. Lemari penyimpanan pun dibongkar.
“Pas kemarin itu lagi kosong, jadi aku lagi nggak ada. Adikku dia lagi di luar rumah dari sore sampai malam. Pas pulang kondisinya rumah sudah kebuka semua dari pagar, pintu, sampai dalam tuh semua dibongkar-bongkar, semua kamar dibongkar, isi lemarinya dikeluar-keluarin segala macam. Masuk kamar aku di atas udah dibongkar,” ujar Terry.


| Baca juga: Terry Putri Enggan Jual Koleksi Baju Seksi
Ternyata Terry dan keluarganya bukanlah yang pertama tahu soal insiden tersebut. Seorang kurir paket mengungkap kepada tetangga Terry kalau kediaman sang mantan presenter olahraga itu tidak dikunci.
“Jadi ada orang paket datang, orang sebelah bilang, ‘Mau dititipin nggak karena orangnya nggak ada’. Kata kurirnya, ‘Ngapain dititipin orang pintunya kebuka gitu’. Terus orang sebelah lihat, ‘Lo kok kebuka kan nggak ada orang?’ Pas dilihat pagar, pintu, semua-semuanya, sudah kebuka. Jadi dia yang kasih tahu,” beber Terry Putri.
Diduga lebih dari satu orang, para pencuri pun mengobrak-abrik setiap kamar di rumah Terry. Pemilik nama lengkap Terry Naharyana Enaniey Putri itu pun kehilangan sebuah brankas beserta isinya.
“Brankas aku tuh brankas tanam yang di dalam lemari tersembunyi gitu. Jadi dia nggak ngambil lainnya, konsentrasi ambil brankasnya, agak susah kayaknya karena kelihatan tuh ada bekas di atas tempat tidur di bawah-bawah gitu. Kayak susah angkatnya kelihatan bekasnya,” ungkapnya.
Bukan hanya syok dan sedih, Terry juga merasa menyesal atas kejadian tersebut. Ia tidak bisa tahu pasti berapa orang perampok yang menyatroni rumahnya, karena hunian tersebut tidak dilengkapi CCTV. Terry pun hanya bisa mengandalkan kesaksian dari tetangga.
“Adik aku sih pergi dari rumah sekitar jam 3 buat buka puasa. Jam 8 sudah di rumah. Katanya yang orang lihat ada mobil itu jam 4, jam 5-an. Karena aku nggak ada CCTV kan,” sesal Terry Putri.
“Nggak tahu (berapa orang) nggak ada yang lihat. Buat angkat brankas itu nggak mungkin satu orang. Aku udah capek mikir apa kemungkinannya,” terangnya.
Terry menyebut kalau barang-barang dalam brankas tersebut adalah tabungannya selama 20 tahun. Sejumlah perhiasan dan BPKB mobilnya pun raib. Ia menyebut kalau ia rugi puluhan miliar.
“Semua hidup aku yang aku kumpulin selama ini. Iya (perhiasan), aku bukan yang suka pakai perhiasan, jadi semua yang aku punya itu aku masukin di situ, berlian apa segala yang nilainya buat aku,” pungkasnya. (*)