Deretan Kontroversi Pernikahan Harry dan Meghan Markle yang Bikin Heboh

gaun-pembawa-bunga-pernikahan-meghan-markle-dan-pangeran-harry
Foto: Getty Images

Gaun para gadis pembawa bunga, jadi awal dari konflik Meghan Markle dan Kate Middleton. Percakapan keduanya tentang gaun tersebut sempat memanas. Meghan mengklaim kalau ledakan emosi Kate membuatnya menangis. Hal tersebut diungkap Meghan dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey baru-baru ini.

Sayang, Meghan menolak untuk mengungkap detail dari cekcoknya dengan Kate itu. Dilansir dari majalah Tatler, pertengkaran mereka berawal ketika Kate ingin para gadis pembawa bunga memakai stoking sesuai dengan protokol kerajaan. Namun Meghan tak menyetujuinya.

“Saat itu cuacanya panas dan tampaknya ada perselisihan soal para gadis pembawa bunga. Apakah mereka akan memakai stoking atau tidak. Kate yang ingin mengikuti protokol berpikir mereka harus memakai stoking. Tapi Meghan tak ingin mereka memakai stoking,” ungkap sumber tersebut.

|Baca juga: Ini Gaun Gadis Pembawa Bunga yang Bikin Meghan-Kate Berseteru

Di sisi lain, The Telegraph menyebut kalau pertengkaran tersebut terjadi karena gaun Putri Charlotte yang menjadi salah satu gadis pembawa bunga tidak muat. Mereka harus menjadwalkan pengukuran bajunya kembali hanya beberapa hari sebelum pernikahan. 

Sumber kerajaan mengatakan kalau ada begitu banyak tekanan yang dirasakan saat fitting gaun Putri Charlotte. Sehingga Meghan dan Kate terlibat perselisihan. 

4. Meghan dan Harry Mengaku sudah Menikah Tiga Hari sebelum Royal Wedding

pangeran albert II monako wawancara meghan-markle-konflik-dengan-istana-inggris-kerajaan-pangeran-harry
Pernikahan Harry dan Meghan Markle penuh kontroversi. Foto: CBS

Meghan Markle mengklaim bahwa ia dan Harry sudah menikah tiga hari sebelum royal wedding. Keduanya bertukar janji di belakang rumah mereka, disaksikan Uskup Agung Canterbury, Justin Welby. 

“Tiga hari sebelum pernikahan kita (royal wedding), kami sudah menikah. Kami memanggil Uskup Agung dan kami mengatakan, ‘Yang akan kita lakukan nanti (royal wedding) adalah pertunjukan untuk dunia‘,” cerita Meghan.

“Tapi kami ingin bertukar sumpah untuk kami saja. Dan sumpah yang kami ucapkan dan kami pajang di kamar kami adalah dari pernikahan rahasia kami di halaman belakang rumah kami. Hanya kami berdua dan Uskup Agung Canterburry (Justin Welby),” imbuh Meghan

Kabar soal pernikahan rahasia Meghan-Harry itu menimbulkan keributan di Inggris, terutama di kalangan gereja. Apalagi di kantor Uskup Agung Canterbury, Justin Welby. Awalnya Justin memilih untuk bungkam. Tapi akhirnya, pria 65 tahun itu buka suara. 

Uskup Agung membantah klaim istri Pangeran Harry tersebut. Welby menegaskan kalau ia tidak menikahkan Meghan dan Harry tiga hari sebelum royal wedding. 

“Jika kalian pernah bicara dengan pastor, kalian berharap isi pembicaraan tersebut akan dirahasiakan. Tidak penting dengan siapa saya berbicara,” ujar Justin Welby kepada media Italia, La Republicca

Baca juga: Demi Meghan Markle, Pangeran Harry Enggan Dampingi Ratu Elizabeth

Meski begitu, ia mengaku beberapa kali bertemu dengan Duke dan Duchess of Sussex sebelum pernikahan mereka. Namun pernikahan resmi mereka terjadi pada Sabtu, 19 Mei 2018. Justin menegaskan jika ia berani menandatangangani akta pernikahan itu sementara Meghan dan Harry sudah resmi menikah, maka ia telah melakukan tindak kriminal berat.

“Aku memang beberapa kali bertemu duke dan duchess sebelum pernikahan. Dan pernikahan resmi mereka dilakukan pada Sabtu (19 Mei 2018). Aku sendiri yang menandatangani akta pernikahannya yang merupakan dokumen resmi. Dan saya akan melakukan tindak pidana berat jika saya menandatanganinya dengan mengetahui bahwa itu palsu,” tegas Welby. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here