Bahas Pernikahan, Herjunot Ali Malah Tuai Kontroversi

Herjunot Ali pernikahan herjunot-ali-cari-istri
Foto: Rio Motret

Tiga tahun menjomblo setelah putus dari aktris Tatjana Saphira, Herjunot Ali tiba-tiba bikin geger jagat maya gara-gara bahas pernikahan. Eits, tapi bukan berarti Herjunot mau menikah dalam waktu dekat ya. Melainkan ia sedang membahas pandangannya tentang makna sebuah pernikahan.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, aktor Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006) itu bercerita tentang teman bulenya yang tinggal di Perancis. Ia mengatakan, temannya yang berusia 30 tahun itu bisa hidup normal dan memiliki keturunan meski tanpa terikat pernikahan.

| Baca juga: Herjunot Ali Nyaris Tewas

Temen gue orang Perancis, namanya nggak usah gue sebut. Dia 30 tahun, anaknya udah gede-gede. 30 tahun nggak menikah, berhubungan, anaknya udah gede-gede dan di sana emang nggak perlu menikah,” kata pria yang akrab disapa Junot itu.

Kemudian, aktor 35 tahun itu menyinggung perihal pandangan sejumlah orang, yang beranggapan bahwa seseorang yang belum atau tidak menikah pasti tidak paham tentang relationship.

Lha terus lu mau yang ngelarang dia kayak ‘Apa lu nikah aja enggak‘. Apa hubungannya? Lu ngomongin relationship sama ngomongin nikah, apa hubungannya lo harus nikah?,” protes Junot kemudian.

| Baca juga: Ini Kriteria Perempuan Idaman Herjunot Ali, Kamu Salah Satunya?

Tak ayal, pernyataan Herjunot Ali tentang pernikahan itu mengundang kontroversi. Apalagi setelah potongan video itu dibagikan ulang oleh akun gosip Instagram.

Tapi kita punya agama dan norma yang jadi pedoman hidup kita bang…?,” tulis akun @rajwa_endang.awan mengingatkan. “Tapi nikah bikin aman perempuan dan calon anaknya.. ada legalitas nya .. bisa jadi ahli waris secara legal juga.. nah kalo memang dari awal tidak ingin menikah dan hanya kumpul kebo, plis jangan sampe punya anak.. kasian anaknya ntar nda jelas .. belum ntar dapet bully pas dia sekolah..,” akun @rona.merrah menambahkan.

Tergantung sudut pandang masing². Dalam kasus ini, sudut pandang berpatokan dari budaya,” respons akun @dhan_mr santai. “Oke sekilas ade benernye. Tapi inget kita hidup di Indonesia yang orientasi berfikirnya adalah orang timur dan mengedepankan adab dan norma-norma masyarakat yang berlaku. Kita di sini cowok ma cewek kumpul satu kos aja udah digrebek warga. Mungkin pemikiran seperti itu cocok di negara barat tapi belum tentu di Indonesia. Tapi kita boleh berbeda pandangan tapi tetap kondusif,” beber akun @oyx_oyx. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here