Memiliki pasangan yang keras kepala, kerap menjengkelkan. Ketika kita sedang menghadapi suatu perdebatan, kadang-kadang malah berujung dengan pertengkaran. Namun bukan berarti kita harus menjauhi orang berwatak keras.
Untuk menghadapinya, kamu bisa coba beberapa tips berikut ini agar pertengkaran bisa diminimalisir. Apa saja caranya? Coba beberapa tipsnya berikut ini, yuk!
1. Jangan ikut jadi kepala batu
Jika api dibalas dengan api, maka akan semakin bergejolak dan kamu bisa terbakar. Begitu pun ketika menghadapi orang keras kepala. Jangan pernah membalas sikapnya itu tak kalah kerasnya juga. Sebisa mungkin, berusaha lah untuk menurunkan egomu.
|Baca juga: Tak Pernah Mati Gaya, 4 Zodiak Ini Terkenal Paling Fashionable
2. Biarkan emosinya mereda
Mereka yang keras kepala, biasanya akan sulit diberitahu saat emosi. Apa pun yang kamu lakukan, akan sulit diterimanya. Tak ada gunanya memaksakan pembicaraan saat itu dengannya. Tunggu sampai amarahnya surut. Lanjutkan pembicaraan jika ia sudah lebih tenang dan bisa berpikir cukup jernih.
3. Ada saatnya mengalah, ada saatnya kamu berbicara
Orang keras kepala memang cenderung memiliki emosi yang labil atau gampang marah. Apabila kamu terlibat dalam perdebatan yang tak terlalu penting, melawan bukan jadi solusi yang tepat. Bukannya masalah bisa selesai, namun suasana justru jadi keruh. Dengarkan saja semua perkataannya saat itu dan cukup tanggapi dengan perkataan ‘Iya’.
Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu mengalah. Untuk persoalan yang begitu penting dan ketika si keras kepala ada dalam posisi salah, maka berbicaralah dan ungkapkanlah dengan baik.
|Baca juga: Selalu Ingin Disegani, 4 Zodiak Ini Terkenal Paling Jaim
4. Jangan pakai nada tinggi!
Seorang yang keras kepala, biasanya selalu merasa dirinya benar saat ada masalah. Karenanya ketika sedang berdebat, hindarilah nada tinggi agar emosinya tak semakin terpancing.
5. Jangan memotong pembicaraan!
Saat pasanganmu yang keras kepala menyampaikan keluh kesahnya, jangan potong pembicaraannya. Semakin diinterupsi, ia akan semakin tak mau mengalah. Sebaiknya coba dengarkan hingga benar-benar selesai. Setelah itu baru beri ia solusi menghadapinya. (*)