Raja Charles III Putus Tunjangan Tahunan Pangeran Andrew

Raja Charles III memutus tunjangan untuk Pangeran Andrew. Foto: Dok. X @RoyalFamily
Raja Charles III memutus tunjangan untuk Pangeran Andrew. Foto: Dok. X @RoyalFamily

Raja Charles III resmi memutus tunjangan tahunan yang diberikan pada adiknya, Pangeran Andrew. Hubungan dua putra dari mendiang Ratu Elizabeth II itu kini dikabarkan semakin memanas.

Robert Hardman, penulis Kerajaan Inggris membongkar kabar tersebut dalam buku biografi terbaru berjudul ‘Charles III: New King. New Court. The Inside Story’ yang dirilis secara bertahap oleh Daily Mail sejak 1 November lalu.

Disebutkan bahwa Raja Charles telah memerintahkan direktur keuangan kerajaan untuk memutus tunjangan pribadi tahunan adiknya itu yang mencapai GBP 1 juta (Rp 20,4 miliar).

Tak hanya itu, pemimpin Inggris Raya yang naik tahta pada Mei 2023 itu juga berhenti membayar pengawal pribadi untuk si adik yang dilaporkan setahun menghabiskan puluhan miliar rupiah.

| Baca Juga : Diwarnai Keributan, Kunjungan Pertama Raja Charles III di Australia

Pangeran Andrew kehilangan gelar kehormatannya setelah tersandung kasus pelecehan seksual pada 2022 lalu. Hal itu juga membuatnya diberhentikan dari tugas kerajaan dan tidak lagi mendapatkan perlindungan keamanan.

Seorang informan mengatakan bahwa anak ketiga mendiang Ratu Elizabeth II itu telah menjadi beban finansial dari sang raja.

Bagaimana tidak, Raja Charles III selama ini menjadi sosok yang membiayai kehidupan Pangeran Andrew. Dia mengirim tunjangan tahunan bahkan membayar gaji para pengawal dengan menggunakaan hartanya sendiri.

Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kasus tersebut juga yang membuat hubungan kakak beradik itu terus memburuk seiring berjalannya waktu.

| Baca Juga : Kesehatan Raja Charles Memburuk di Tengah Pengobatan Kanker

Selain masalah tunjangan, ayah Pangeran William juga mempermasalahkan tentang tempat tinggal mewah Pangeran Andrew di Royal Lodge yang berada di halaman Kastil Windsor.

Raja Charles ingin adiknya itu pindah ke tempat lain, termasuk menyarankan untuk tinggal di Frogmore Cottage, bekas kediaman Pangeran Harry dan Meghan. Namun, yang bersangkutan menolaknya.

Pangeran Andrew telah menandatangani kontrak sewa selama 75 tahun pada 2004 lalu di bangunan dengan 31 kamar senilai USD 38 juta (Rp588 miliar). Sehingga dia mempertahankannya.

Sayangnya, kondisi Royal Lodge saat ini cukup mengkhawatirkan karena dikabarkan kalau dinding-dindingnya terdapat jamur hitam, retakan, dan cat yang mengelupas. Sang pemilik dikhawatirkan tidak bisa membayar biaya perawatan.

Robert Hardman dalam buku biografinya menyatakan bahwa Pangeran Andrew telah menemukan sumber pendapatan lain dari relasinya di perdagangan internasional. Tetapi tidak diketahui apakah penghasilan itu bisa diandalkan untuk jangka panjang.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here