Musisi Legendaris Jepang Ryuichi Sakamoto Meninggal, Suga ‘BTS’ Tulis Ungkapan Duka

0
Foto: Dok. John Macdougall/AFP/Pinterest

Berita duka datang dari dunia musik Jepang. Musisi legendaris Ryuichi Sakamoto, meninggal dunia di usia 71 tahun setelah berjuang melawan kanker.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh tim manajemen Sakamoto sendiri pada Minggu (2/4) lalu. Dalam pernyataan resmi yang dirilis tersebut, manajemen Sakamoto mengumumkan bahwa sang musisi telah mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (28/3) lalu.

Tim manajemen musisi asal negeri Sakura itu juga menyatakan bahwa jasad sang musisi telah dikebumikan. Dimana upacara pemakamannya hanya ditujukan untuk keluarga dekat saja, sesuai dengan wasiat sang musisi sebelumnya.

Untuk mengenang musisi legendaris itu, tim manajemen juga membagikan kata-kata yang sangat disukainya saat masih hidup.

“Kami ingin membagikan kata-kata favorit Sakamoto: Ars longa, vita brevis. Seni itu panjang, hidup itu singkat,” kata tim manajemen Sakamoto dilansir dari CNN.

|Baca Juga:Nunung Ungkap Kondisi Kesehatannya Pasca Divonis Kanker Payudara

Diketahui musisi Jepang itu telah mengidap kanker stadium 4 dan berjuang melawannya sebelum meninggal. Hal ini diungkapkannya pada awal tahun 2022. Dimana ia mengatakan bahwa ia tengah berjuang melawan kanker rektum atau kanker dubur stadium akhir.

Lebih lanjut, musisi yang lahir pada tahun 1954 itu sebetulnya telah menjalani pengobatan untuk kankernya itu sejak pertengahan tahun 2020. Namun meskipun dengan kondisi sakit parah, saat itu ia masih terus berkarya di studio yang ada di rumahnya. Hingga akhirnya meninggal dunia pada usia 71 tahun setelah bertahun-tahun lawan kanker ganas yang menggerogoti tubuhnya.

Kabar meninggalnya musisi legendaris ini kemudian membawa duka mendalam bagi para penggemar dan penikmat musik seluruh dunia. Tak terkecuali salah satu anggota boy group BTS, Suga.

Musisi Legendaris Jepang Ryuichi Sakamoto Meninggal Dunia akibat Kanker. Foto: Dok. Instagram @agustd

Suga diketahui juga menyampaikan ucapan duka atas meninggalnya Sakamoto. Ucapan duka itu diunggahnya di Instagram pribadinya, dimana ia memanggil Sakamoto dengan sebutan seonsaengnim. Yaitu sebutan yang ditujukan untuk guru atau seseorang yang dihormati karena kemampuan dan ilmunya.

Seonsaengnim, kuharap perjalananmu yang jauh ini begitu damai. R.I.P Sakamoto Ryuichi,” tulis Suga BTS dalam unggahannya.

Diketahui keduanya pernah bertemu dalam suatu kesempatan dan berbincang-bincang mengenai musik. Perbincangan keduanya bahkan ditulis sebagai essay oleh sang musisi dunia. Yang mana kemudian diterbitkan di dalam majalah sastra Jepang, Shincho.

Ryuichi Sakamoto sendiri telah berkarir sejak sangat lama. Karirnya mulai terlihat pada tahun 1970-an, dimana saat itu ia mendirikan grup musik yang bernama Yellow Magic Orchestra. Ia menaungi grup ini bersama dengan Haruomi Hosono dan Yukihiro Takahashi.

Grup ini lah yang memberikan inovasi dan dan menjadi pondasi musik Jepang kala itu. Dimana genre yang diangkat oleh Yellow Magic Orchestra sendiri adalah hip-hop dan synth-pop.

Karir bermusik Sakamoto kemudian makin melambung setelah ia membuat lagu untuk beberapa film yang dirilis tahun 1983. Salah satunya film yang bertemakan Perang Dunia ke II yang bertajuk Merry Christmas, Mr Lawrence. Dalam film itu pula ia mengasah bakat aktingnya dan beradu akting dengan David Bowie.

|Baca Juga:Cerita Pilu Park So Dam Berjuang Lawan Kanker Tiroid Selama Syuting Film Phantom

Selain berakting, ia juga menciptakan lagu Forbidden Colours yang dinyanyikan David Sylvian untuk film tersebut. Dimana kemudian lagu tersebut menjadi sangat booming dan menjadi hit global pada masanya.

Sakamoto juga pernah memenangkan Piala Oscar pada tahun 1987. Piala ini didapatkannya berkat karya musiknya untuk film The Last Emperor yang disutradarai oleh Bernardo Bertolucci. *via/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here