Pangeran Manvendra Singh Gohil, Bangsawan India Pertama yang Bangga Jadi Gay

Foto: Dok. PAUL ARCHULETA/FilmMagic

Dari banyaknya pangeran di seluruh dunia, nama Pangeran Manvendra Singh Gohil mungkin masih belum akrab terdengar. Namun sosok ini memiliki kisah hidup yang cukup tragis karena berhubungan dengan identitas seksualnya.

Pangeran Manvendra diyakini merupakan bangsawan gay pertama di dunia. Laki-laki berusia 56 tahun itu secara terang-terangan menentang upaya terapi konversi gay di negaranya sendiri, India.

Tepat pada tahun 2002, dimana India masih menerapkan peraturan tentang homoseksualitas adalah tindakan ‘pidana perbuatan tidak wajar’, Pangeran Manvendra dengan berani mengaku kepada orang tuanya bahwa ia adalah gay.

“Awalnya mereka mengira bahwa saya tidak mungkin menjadi gay karena saya punya pendidikan dan budaya yang sangat kaya. Mereka masih belum memahami bahwa tidak ada hubungannya antara pendidikan dengan seksualitas dalam diri seseorang,” ungkapnya saat diwawancara insider.

|Baca Juga: Fakta Meninggalnya Kartunis Doraemon Fujiko A. Fujio di Usia 88 Tahun

Mendengar pengakuan anaknya, orang tua Manvendra, Maharaja dan Maharani dari Rajpipla, langsung membawanya berobat ke dokter dan pembimbing spiritual sebagai upaya untuk merubah indentitas seksualnya.

“Mereka membawa saya ke dokter untuk mengoperasi otak saya. Hal itu dilakukan untuk meluruskan saya dan membuat saya menjalani perawatan kejut listrik,” imbuhnya.

Perawatan yang dilakukannya itu sempat membuat Manvendra depresi dan ingin bunuh diri.

Pangeran Manvendra dan suaminya Foto: Dok. PAUL ARCHULETA/FilmMagic

Semakin nekat, Manvendra memutuskan untuk menikah dengan laki-laki pada tahun 2013, setelah sebelumnya pernah dijodohkan dengan wanita tapi selalu gagal. Keputusan itu membuat rakyat India marah besar, bahkan orang tuanya sendiri tidak mengakuinya sebagai anak.

“Pada hari dimana saya mengaku gay, patung saya dibakar. Ada banyak protes, orang-orang turun ke jalan dan meneriakkan nama saya sebagai aib dan penghinaan untuk keluarga kerajaan dan budaya India. Saya mendapat ancaman pembunuhan dan tuntutan untuk mencopot gelar pangeran,” jelasnya.

|Baca Juga: Fakta Pak Ribut yang Viral di TikTok. Beneran Salah Satu Kaum Sodom?

Meski mendapat reaksi yang sangat keras, Pangeran Manvendra akan terus memperjuangkan hak-hak LGBTQ+ di India.

“Sekarang saya harus memperjuangkan isu-isu seperti pernikahan sesama jenis. Saya ingin mengubah kerajaan saya menjadi pusat komunitas LGBTQ+,” paparnya kepada BBC.

Pada tahun 2018, Mahkamah Agung India telah menetapkan peraturan untuk melegalkan seks sesama jenis. Peraturan ini memutuskan bahwa diskriminasi berdasarkan orientasi seksual adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here