Tips Daur Ulang Kemasan Skincare Ala Influencer Tantri Namirah

tips-recycle-memanfaatkan-sampah-kemasan-skincare
Foto: Dok. INstagram Tantri Namirah

Menjaga kesehatan kulit jadi hal yang wajib. Tak heran jika orang-orang begitu rutin untuk merawat kulit mereka dengan berbagai jenis produk skincare. Tak cukup dengan membersihkannya dengan sabun, kesehatan kulit juga harus tetap dijaga dengan mengaplikasikan serum, ampoule hingga pelembap.

Dengan adanya rangkaian produk skincare yang beragam itu, berarti jumlah limbah yang dihasilkan pun juga bertambah. Jika tidak ditangani dengan benar, kemasan-kemasan produk perawatan kulit itu bisa mencemari lingkungan. Ada baiknya jika kemasan-kemasan skincare itu dimanfaatkan kembali. 

Sebagai salah satu influencer yang peduli terhadap lingkungan, Tantri Namirah memberikan beragam tips untuk memanfaatkan kemasan-kemasan skincare. Seperti apa?

1. Sebagai Tempat Aksesoris

“Beberapa tempat (kemasan) skincare aku jadiin tempat menyimpan alat make up dan tempat-tempat aksesoris aku,” ujar Tantri Namirah dalam sesi talk show acara The Body Shop Green Ramadan: Refresh and Reconnect This Ramadan, Senin (19/4). 

Baca juga: Rahasia Wajah Glowing dan Awet Muda Son Ye Jin

2. Pengganti Pot Tanaman

Kemasan skincare juga bisa digunakan sebagai pengganti pot tanaman. Bagi Tantri yang selama setahun terakhir aktif menggarap kebun di kompleks perumahannya, memanfaatkan kemasan skincare sebagai pengganti pot memberikan keuntungan tersendiri. Bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong. 

“Aku juga gunakan sebagai tempat untuk tanaman aku, karena tanaman aku banyak banget. Jadi kalau misalnya beli terus (pot) ya tekor juga. Jadi aku memanfaatkan benda-benda bekas yang sudah tidak kupakai lagi,” terang istri Haykal Kamil itu. 

3. Lebih Jeli dalam Memilih Produk

Tantri memang sudah mencoba gaya hidup sustainable selama beberapa tahun terakhir. Ia juga selalu memilah sampah yang bisa didaur ulang dan tidak. 

Sejak menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, Tantri juga semakin jeli dalam memilih produk yang digunakannya. Perempuan 31 tahun tersebut tak hanya memikirkan manfaat produk bagi dirinya. Tetapi juga memikirkan apakah kemasan produk itu bisa didaur ulang atau tidak. 

“Sekarang ketika aku mau beli barang aku juga lebih cermat dan melihat kemasannya. Ini kemasannya bisa aku pakai lagi atau tidak. Kalau seandainya aku nggak bisa pakai lagi maka aku akan mikir beberapa kali lagi sebelum membelinya. Ketika aku maksain, dan kemasannya itu tidak bisa di-recycle itu tidak bagus untuk lingkungan. Dan ada kemasan yang daur ulangnya itu lama banget, bisa sampai ratusan tahun,” pungkas Tantri. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here