Ternyata Masa Kecil Pangeran Philip Begitu Tragis

prosesi pemakaman pangeran philip tamu pemakaman pangeran-philip-masa-kecil
Foto: Yui Mok/PA Archive/PA Images

Pangeran Philip mendedikasikan seumur hidupnya untuk melayani kerajaan Inggris. Ia rela meninggalkan kariernya di angkatan laut demi mendampingi Ratu Elizabeth. Lebih dari 50 tahun ia menjalankan tanggung jawab tugas kerajaan hingga akhirnya pensiun pada 2017 lalu. 

Di balik kehidupan mewahnya sebagai bangsawan, ternyata Pangeran Philip menyimpan masa lalu yang kelam. Ia harus menghabiskan masa kecilnya di pengasingan. 

Lahir pada 10 Juni 1921 di Pulau Corfu, Yunani, Pangeran Philip adalah anak ke lima dan satu-satunya putra dari Pangeran Andrew dari Yunani dan Putri Alice dari Battenberg. Duduk di posisi ke enam sebagai pewaris takhta, tidak begitu saja membuat masa kecilnya penuh dengan kebahagiaan. 

masa-kecil-pangeran-philip
Pangeran Philip (dua dari kiri) bermain bersama kerabatnya. Foto: Getty Images

| Baca juga: Ini Penghormatan Terakhir Rakyat Inggris untuk Pangeran Philip

Di usianya yang baru menginjak 18 bulan, Philip dan keluarganya harus diusir dari Yunani. Paman Philip, Raja Konstantine I dituduh berkhianat oleh pihak anti-monarki. Sehingga keluarga mereka diasingkan. 

Untuk menghindari serangan pihak anti-monarki, Pangeran Philip yang masih bayi harus disembunyikan dalam kotak buah jeruk. Bersama keluarganya, Philip diselundupkan keluar dari Pulau Corfu, Yunani dengan kapal perang HMS Calypso. 

Masa kanak-kanak Pangeran Philip terfragmentasi dan digelapkan oleh serangkaian kehilangan. Ketika ia berusia delapan tahun, Philip harus menerima berita berat. Sang ibunda, Putri Alice didiagnosa menderita skizofernia dan harus dirawat di pusat psikiatri di Swiss. Alice lantas dirawat oleh psikolog populer, Sigmund Freud. 

Philip tidak banyak bertemu dengan orangtuanya saat masih kanak-kanak. Bukan hanya sang ibu yang harus dirawat di pusat psikiatri, tetapi juga ayahnya, Pangeran Andrew memilih untuk kabur bersama selingkuhannya ke French Riviera. 

Pada 1937, salah satu dari empat saudara perempuan Philip, Cecilie, meninggal dalam kecelakaan udara bersama dengan suami, ibu mertua, dan dua anak laki-lakinya yang berkebangsaan Jerman. Dia sedang hamil tua saat itu.

Memasuki usia 12 tahun, Philip menempuh pendidikannya di sekolah asrama Schule Schloss Salem, di Baden-Württemberg, Jerman. Kala itu Nazi sudah menduduki Jerman. 

pangeran-philip-muda-tampan
Foto: Hulton Royals Collection)

Baca juga: Akhirnya Terkuak! Begini Kondisi Terakhir Pangeran Philip Sebelum Meninggal Dunia

Hanya satu tahun Philip menempuh pendidikannya di sekolah tersebut. Setelah itu pemilik nama asli Philippos Schleswig-Holstein Sonderburg-Glucksburg itu dirawat oleh pamannya, George Mountbatten. Dari sana, ia mengenyam pendidikan di sekolah asrama Gordonstoun, Skotlandia. 

Satu per satu potensi Pangeran Philip muncul saat bersekolah di Gordonstoun. Bakatnya di bidang olahraga khususnya kriket terasah dengan baik.

pernikahan-pangeran-philip-dan-ratu-elizabeth
Foto: Getty Images

Setelah itu ia bergabung dengan Royal Naval College, Dartmouth. Ia menyelesaikan pendidikannya sebagai lulusan terbaik di tahun 1940. Selama perang dunia II, Pangeran Philip yang kala itu berpangkat perwira muda bertugas di kapal perang Her Majesty Ship (HMS) Valiant. Ia berjasa dalam menemukan pasukan Italia yang terjebak di Yunani pada tahun 1941.

Selalu ada cahaya di akhir kegelapan malam. Begitu juga dengan kehidupan Pangeran Philip. Ia jatuh cinta dengan Putri Elizabeth (sekarang Ratu Elizabeth) dan menikah pada 20 November 1947. Keduanya dikaruniai empat orang anak yakni Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edwards. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here