Valar Morghulis (semua manusia harus mati). Bagi penggemar Game of Thrones, ucapan ini pastinya bukanlah hal asing di telinga. Ungkapan dari bahasa fiktif Valyrian tersebut jadi salah satu yang paling ikonik, dari serial yang dibintangi oleh Kit Harrington, Sophie Turner dan kawan-kawan itu.
Tepat Senin (15/4) ini, Game of Thrones musim terakhir tayang. Antusiasme bisa dirasakan sejak beberapa bulan sebelum penayangan. Banyak sekali teori yang dirancang oleh penggemar.
Tak hanya membuat berbagai teori yang menegangkan. Nyatanya penggemar setia serial yang diangkat dari novel karya George R.R. Martin itu juga rela mempelajari bahasa High Valyrian. Setidaknya 830 ribu orang telah mendaftar lewat aplikasi belajar bahasa, Duolingo.
Baca juga: 7 Serial TV Favorit Keluarga Kerajaan Inggris. Ada yang Juga Kamu Suka?
Materi kursus High Valyrian dirancang oleh seorang ahli bahasa, David Peterson. Ia jugalah yang memperluas bahasa tersebut, untuk adaptasi serial tv fenomenal itu.
High Valyrian sendiri digambarkan sebagai bahasa kaum bangsawan, yang sudah jarang digunakan. Karakter Daenerys Targaryen yang diperankan oleh Emilia Clarke, adalah salah satu yang fasih dan kerapkali menggunakan bahasa ini.
Baca juga: 25 Fakta Keren Game of Thrones Ini Perlu Kamu Tahu
Bahasa ini diperkenalkan oleh George R.R. Martin, dalam novelnya Song of Ice and Fire. Namun, dari 5000 halaman novel itu, George hanya menggunakan 56 kata dari bahasa High Valyrian.
“Hanya sedikit sekali kata yang digunakan dalam buku yang ditulis G.R.R Martin. Itu hanya valar morghulis yang berarti semua manusia harus mati. Dan valar dohaeris yang berarti semua manusia harus melayani,” ungkap David dalam wawancaranya bersama CBS.
“Jadi pada intinya aku menggunakan template yang sudah ada, mendeskripsikannya ke dalam sistem verbal, sistem kata benda dan dari situ menjadikannya bahasa utuh yang bisa diterjemahkan,” kata David.
Baca juga: 11 Publik Figur Ini Ternyata Penggemar Berat Game of Thrones
Ini bukanlah pertama kalinya David membuat bahasa fiktif. Lebih dari satu dekade, David berkecimpung dalam dunia tersebut. Ia juga terlibat dalam pembuatan bahasa dalam film Thor: The Dark World (2013) dan Doctor Strange (2016). David pula lah yang merancang bahasa Dothraki.
Ketika ditanya perihal caranya mengajarkan bahasa tersebut kepada para pemain. David menceritakan bahwa ia selalu merekam cara melafalkan kata-kata secara benar, sehingga mereka bisa mempelajarinya dengan baik.
“Menariknya, mereka tidak perlu memahami bahasa itu. Mereka hanya mempelajari bagaimana pengucapan yang benar,” ungkap David. (*)
