Shahnaz Haque terlihat bahagia, ketika berbagi ilmu dalam pelatihan 500 guru Taman Kanak-kanak (TK) di acara Hugo City, di Atrium Food Centrum, Puri Mutiara, Sunter, Jakarta Utara, Senin (1/4) kemarin. Selama ini, ibu tiga anak itu memang konsen pada pendidikan. Sehingga kehadirannya disambut antusias oleh guru-guru.
Diakui presenter itu, penyampaian ilmu yang diberikan oleh guru kepada murid, kadang kurang maksimal. Hal itu disebabkan komunikasi yang kurang terjalin antara keduanya. Karena itu, melalui acara yang digelar oleh Hugo City, Shahnaz berbagi pengalaman.
Dengan tema Powerfull Of Public Speaking Skill, Shahnaz berbagi soal bagaimana agar ilmu yang disampaikan, dapat diterima dengan baik oleh murid-murid.
“Hari ini ikatan guru TK di Jakarta, mereka kerjasama mal untuk memberikan ilmu tentang public speaking, yang berkaitan dengan bagaimana mereka menghadapi anak didiknya. Di mana anak-anak TK itu baru pertama sekolah,” ujar Shahnaz saat menjadi pembicara dalam acara talkshow bersama 500 guru TK itu.
Baca juga: Ada Apa Dengan Cinta Laura di Putri Indonesia 2020?
Untuk menciptakan anak-anak yang mandiri, dan mempunyai kemampuan bicara yang bagus, kuncinya adalah bagaimana membangun komunikasi guru dan murid. Pemain film Jakarta Hati (2012) ini berharap, ilmu yang diberikannya dapat membuat para guru berhasil dalam menghadapi sang murid.
“Bagaimana mereka menghadapi para orangtua, untuk memiliki bonding. Sehingga ada kerjasama orangtua di rumah dan di sekolah, untuk kemajuan anak. Mereka harus mempunyai keahlian, supaya saat berbicara ke anak-anak didik itu impact full. Setiap guru tahu bagaimana menghadapi keberagaman anak-anak ini. Anak-anak zaman sekarang kan pintar-pintar, generasi Z ke bawah itu punya keilmuan yang luar biasa,” ungkap Shahnaz.
Baca juga: Rossa Minta Maaf Usai Salah Lirik Saat Nyanyikan Indonesia Raya
Menurut Shahnaz, ibu dan bapak di rumah harus satu komando dalam memberi peraturan pada anak. Shahnaz tak melaraang murid TK untuk membawa gadget ke sekolah, selama dalam pantauan guru.
“Enggak salah kalau nggak bahaya. Kalau salah, dibatasi. Kalau nggak salah, diawasi. Orangtua satu komando. Kebanyakan sekarang ibu kerja, bapak kerja, bikin peraturan, semua mesti jalanin,” ujarnya.
Baca juga: Adu Gaya Maudy Koesnaedi vs Cornelia Agatha, Siapa yang Termodis?
Hugo City merupakan tempat wisata edukasi untuk anak-anak berusia 3-7 tahun. Di mana anak-anak dapat bermain peran, dan mengikuti workshopmenarik seperti cooking class, face painting, dan membuat kerajinan tangan lainnya.
Sejalan dengan harapan Shahnaz, Meiti Holil dari pihak Hugo City mengatakan, acara ini merupakan permintaan dari Ikatan Guru TK Indonesia, agar dapat menyampaikan ilmu secara baik.
“Acaranya ini mengenai public speaking karena kebetulan permintaan dari Ikatan Guru TK Indonesia, bahwa guru susah untuk menyampaikan kata-kata ke muridnya, sehingga tidak ada interaksi,” ucap Meiti. (*)
