Kata Raditya Dika, Jadi Komedian itu Gak Harus Lucu!

Foto: Reza Wibisono/Nyata

“Orang berpikir bahwa yang namanya komedian itu lucu, padahal enggak,” ungkap Raditya Dika di tengah acara Konferensi dan Malam Penghargaan Lintas Generasi, XYZ Day 2018 di SCTV Tower Hall, Jakarta, Rabu (25/4) kemarin.

Pernyataan yang mengejutkan bukan? Radit juga menambahkan, bahwa sebenarnya, komedian itu adalah orang-orang yang gampang merasa kesal.

“Jadi kalau gue lagi standup, bikin konten Youtube, atau mungkin Malam Minggu Miko. Itu adalah salah satu hasil kekeselan dan kegelisahan gue,” ucap Radit.

Baginya, komedi itu membutuhkan objek penderita. Dan hal tersebut, bisa terinspirasi dari kejadian yang menimpa diri sendiri.

Baca juga : Jadi Black Panther, Mampukah Raditya Dika Membasmi Para Jomblo?

Penulis sekaligus komedian 33 tahun ini menceritakan, bahwa Malam Minggu Miko merupakan salah satu karya berdasarkan kesedihan yang dirasakannya. Terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri, yang saat itu menjomblo begitu lama.

“Jadi gue bikin serial yang menceritakan betapa susahnya jadi cowok cemen, yang tiap kali ketemu cewek ditolak mulu,” cerita Radit.

Baca juga : Pacaran Sejak Malam Minggu Miko, Kini Raditya Dika Siap Nikahi Anissa

Tak hanya fase jomblo yang bisa ia jadikan materi komedi, tetapi setiap fase dalam kehidupan bisa dijadikan komedi. Termasuk melihat keadaan sekitar yang terkadang menarik perhatian.

“Mungkin melihat kebiasan pacaran di Indonesia misalnya, ada tuh pacar yang ngeselin, terus yang minta-minta password Instagram,” imbuh Radit sambil bercanda.

Baginya, kekesalan dan kegelisahan semacam itu bisa menghibur publik jika diolah dengan benar. Dari situ, penulis Marmut Merah Jambu itu menyimpulkan, bahwa menjadi komedian itu gak harus lucu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here