Memiliki kulit wajah sehat dan berseri merupakan dambaan setiap orang. Untuk mewujudkan itu facial menjadi salah satu cara mudah untuk membuat wajah terlihat lebih segar, halus, dan cerah.
Jenis perawatan itu dapat dilakukan di klinik kecantikan, spa, atau salon. Menurut dr. Julikarijati Njoto, M. Biomed., M.H, facial merupakan perawatan wajah dasar (basic treatment) yang dibutuhkan oleh setiap individu untuk mendapatkan kulit sehat.
“Dalam facial, terdapat beberapa langkah penting yaitu pembersihan kulit dari kotoran penyumbat pori, pengangkatan sel-sel kulit mati, pemijatan untuk relaksasi otot wajah dan pemberian nutrisi pada kulit. Jika dilakukan secara teratur, facial dapat membuat kulit wajah menjadi sehat dan secara otomatis menghindari penuaan dini atau kerusakan kulit,” jelas Juli di Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta, beberapa waktu lalu.
| Baca Juga: Manfaat Uap Panas Untuk Wajah, Bisa Cegah Jerawat
Facial sebaiknya dilakukan apabila telah memasuki usia puber (masa pubertas 10-12 tahun). “Pada umumnya saat seseorang mencapai usia pubertas, dimana terjadi perubahan hormon, kondisi kulit pun mengalami perubahan. Kulit menjadi lebih berminyak, pori-pori bertambah besar. Dan jika kebersihan tidak dijaga maka akan sangat mudah timbul masalah jerawat,” ungkapnya.
Juli mengatakan facial dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan sebaiknya dilakukan sebelum masalah kulit muncul, sebagai tindakan pencegahan. “Umumnya facial 2 minggu sekali sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit,” tandasnya.
Pada dasarnya, Facial bermanfaat untuk menjaga kebersihan kulit yang akhirnya berdampak pada kesehatan kulit. “Kulit yang sehat adalah kulit yang tidak memiliki masalah atau sangat sedikit masalah. Jika diraba terasa halus dan kenyal, terlihat segaran tidak kusam dan memiliki warna kulit yang merata,” paparnya.
Sayangnya tak semua orang boleh facial. Orang dengan kondisi kulit wajah yang sedang mengalami iritasi berat atau luka tidak dianjurkan untuk melakukan facial.
“Tetap memaksa facial meski kondisi kulit wajah sedang tidak memungkinkan, justru akan memperparah masalahnya. Oleh sebab itu, ada baiknya tunggu hingga masalah kulitnya sembuh total dulu atau setidaknya mereda sebagian. Jika sudah membaik, barulah boleh melakukan facial,” ujar dokter yang juga menjadi founder Mukha Facial Studio itu.
| Baca Juga: Wajah Glowing Nikita Willy di Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan
Juli mengingatkan, “yang tidak boleh dilakukan saat facial adalah mengeluarkan komedo atau jerawat secara paksa, sehingga menimbulkan luka. Sementara yang boleh bahkan harus dilakukan adalah tetap menggunakan pelindung matahari (sunscreen).”
Sekadar informasi, facial dibedakan menjadi 2 jenis saja, yaitu:
– Facial untuk jenis kulit normal cenderung kering. Di mana pada facial ini, perawatan utama ditujukan untuk pemberian nutrisi yang dapat menjaga kelembaban alami kulit.
– Facial untuk jenis kulit normal cenderung berminyak atau kulit berjerawat. Di mana pada facial ini perawatan utama terdapat pada proses pembersihan wajah secara optimal (pengangkatan komedo ataupun jerawat). (*)