Sinetron religi legendaris yang dulu kerap menemani di waktu puasa, ‘Lorong Waktu’ akan kembali dengan cerita dan beberapa pemain baru.
Sebagai informasi, ‘Lorong Waktu’ merupakan sinetron lawas yang pertama kali tayang pada 1999, tepatnya pada bulan Ramadan.
Seperti judulnya, sinetron tersebut berkisah pada penggunaan sebuah mesin waktu. Dalam ceritanya, ada karakter bernama Haji Husin, Ustaz Addin, serta seorang santri bernama Zidan.
Ustaz Addin yang jenius berhasil menciptakan sebuah mesin waktu. Mereka bertiga pun kerap menggunakan alat tersebut untuk mengunjungi beberapa peristiwa penting.
| Baca Juga: Film ‘Made in Bali’, Kisah Percintaan Remaja Berlatar Budaya Wayang
Dari perjalanan waktu itulah, mereka bertiga dan orang lain mendapat banyak pengalaman berharga. Penonton pun juga akan diajarkan tentang keagungan Tuhan lewat perjalanan waktu tersebut.
Melihat kesuksesan pada penayangan perdananya, sinetron tersebut kemudian dilanjutkan hingga 2006. Total sudah ada 207 episode yang pernah tayang.
Kabar baiknya, sinetron tersebut akan kembali menghibur masyarakat Indonesia di layar kaca pada Ramadan 2025.
Salah satu stasiun TV nasional yang akan menayangkan sinetron tersebut telah merilis trailer-nya.
“‘Siap, Pak Haji?’ Ingat ucapan ini? Nantikan ‘Lorong Waktu’, segera!” tulis akun YouTube SCTV, Rabu (2/1).
Trailer berdurasi satu menit itu memperlihat sosok Haji Husin yang masih diperankan oleh Deddy Mizwar.
Namun bedanya, pada versi barunya itu Ziddan sudah dewasa dan diperankan oleh Miqdad Addausy. Dia akan menjadi operator mesin waktu.
Selain itu, ada karakter baru bernama Cantika. Dari trailer, bocah cilik itu akan menemani Haji Husin melintasi waktu.
| Baca Juga: Film ‘2nd Miracle in Cell No 7’ Tembus 1 Juta Lebih Penonton
Sayangnya hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai sinopsis lengkap dan tanggal tayang sinetron tersebut.
Meski demikian, Deddy Mizwar yang juga berperan sebagai sutradara sinetron religi tersebut mengatakan ceritanya akan cocok untuk segala usia.
“Ada remaja, ada yang dewasa. Jadi kita mau coba bagaimana segmen anak-anak itu bisa menikmati tayangan ini. Karenakan ada kontennya pembelajaran tentang agama, bagaimana anak-anak yang mengaji di sana, tapi juga termotivasi untuk kritis dan juga berani dalam menghadapi tantangan hidup,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari TikTok @sctv_ (7/11/2024). (*)
