Dua Calon Pengantin Jadi Korban Jeju Air, Jasad Hanya Tersisa Gigi

0
Ilustrasi calon pengantin jadi korban kecelakaan Jeju Air. Foto: Dok. Freepik
Ilustrasi calon pengantin jadi korban kecelakaan Jeju Air. Foto: Dok. Freepik

Kisah pilu datang dari dua orang calon pengantin yang meninggal dunia karena menjadi korban kecelakaan pesawat Jeju Air. Keduanya diketahui bakal menggelar pernikahan pada Maret 2025 mendatang.

Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 penumpang dengan rute Bangkok-Korea Selatan mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korsel, pada 29 Desember 2024 lalu. Sebanyak 179 orang dinyatakan meninggal. Dua di antaranya yang berada di ekor pesawat, selamat.

Dalam daftar korban tersebut ada pasangan kekasih yang berencana menikah dalam tiga bulan. Keduanya diketahui pergi berlibur ke Thailand saat Natal.

Biz Herald mewawancarai Tuan A yang merupakan paman korban laki-laki. Dia mengatakan bahwa keponakan dan calon istri keponakannya itu baru saja pindah ke apartemen baru untuk hidup bersama. Hunian itu baru ditempati tiga hari, namun si pemilik tidak akan pernah kembali.

| Baca Juga : Viral, Momen Terakhir Pilot Jeju Air sebelum Kecelakaan

Kakak perempuan Tuan A dikatakan menangis tanpa henti selama lima hari sejak kecelakaan yang merenggut nyawa anak dan calon menantunya. Seluruh keluarga dan teman-teman korban juga terkejut dan bersedih mendengar kabar duka tersebut.

Korban pria diyakini berusaha keras untuk melindungi kekasihnya dengan cara memeluknya hingga detik-detik terakhir kecelakaan. Pasalnya, jasad si wanita ditemukan dalam kondisi utuh. Sementara si pria yang tersisa giginya saja.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi setempat mengumumkan proses identifikasi korban telah selesai. Keluarga bisa mengambil barang-barang seperti paspor, ponsel, atau koper yang telah dikonfirmasi pemiliknya sejak Kamis (2/1) lalu.

Meski beberapa barang-barang korban utuh, sayangnya tidak dengan tubuh mereka. Beberapa keluarga hanya mendapatkan sebagian anggota tubuh yang bisa diidentifikasi, seperti halnya Tuan A. Sejauh ini, sebanyak 30 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga.

| Baca Juga : Amarah Keluarga Korban Jeju Air saat Tunggu Proses Identifikasi

Tuan A memilih untuk menunda proses penerimaan jenazah dan masih ingin menunggu. Barang kali, ada anggota tubuh lain dari keponakannya yang bisa diidentifikasi.

“Saya ingin mengadakan pemakaman dalam keadaan yang lebih lengkap. Saya memilih menunggu. Siapa tahu, setidaknya saya bisa menerima sebagian (tubuh) dari jenazah keponakan saya,” katanya.

“Kalaupun nantinya hanya sedikit dari (tubuh) keponakan saya yang kembali, kami berencana untuk mengadakan pemakanan bersama dengan calon pengantin perempuan,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here