Kasus dugaan pencucian uang yang menjerat mantan sekertaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurachman, telah memasuki lembaran baru Ketika KPK menggeledah rumah Dito Mahendra.
Penggeledahan rumah Dito berlangsung pada Senin (13/3) lalu dan telah menyita banyak perhatian, salah satunya Nikita Mirzani, musuh bebuyutan Dito Mahendra.
|Baca Juga: Nikita Mirzani Kecewa Ferdy Sambo Dihukum Mati
Memposting salah satu headline dari situs berita nasional, Nikita mengapresiasi Langkah KPK menggeledah rumah Dito Mahendra.
“Aaaw KPK kece banget ah, tapi cuma mau nanya aja ini. Rumahnya sih sem** dito yang daerah mana yah? Soalnya kan ngontrak semua rumahnya,” tulis Nikita.
Selanjutnya bintang film Nenek Gayung ini meminta semua korban Dito Mahendra untuk bergembira atas perkembangan kasus dugaan pencucian uang ini.
“Makin seru ajaaah, kepada dito sem** yang badannya gelam***. Kau lihat KPK pelan tapi pasti. Para Korban dito gembul bergembiralah karena sebentar lagi kalian bisa tagih duit kalian yg Dito ambil. Ga akan kabur2 lagi dito kaya belut,” lanjut Nikita.
Setelahnya, Nikita Mirzani menyemangati KPK agar terus bergerak mencari titik terang kasus dugaan pencucian uang tersebut. “Yuk bisa yuk @official.kpk semangat,” ia menyambung.
Nikita Mirzani pun mengirim pesan nyelekit kepada Dito Mahendra seraya membandingkan hidupnya kini bagaikan tahu bulat yang digoreng dadakan.
“Hidupmu gurih-gurih nyooy kan dito gem*** tukang bawa kabur duit orang berurusan sama nikita mirzani ha ha ha ha,” pungkas Nikita.
Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani penasaran dengan dua koper yang dibawa petugas KPK setelah menggeledah rumah Dito Mahendra terkait dugaan pencucian uang bekas sekretaris Mahkamah Agung.
|Baca Juga: Nikita Mirzani Bantah Ngamuk di Ruang Sidang: Itu Cuma Kesenggol
“Pengen tau isi dari 2 koper yang dibawa itu apa pak. Menurut penciuman saya ada benda-benda yang bodong kaya puser pak plus enggak ada surat-suratnya,” asumsi Nikita dalam media sosial pribadinya. *emy/ika
 lalu dan telah menyita banyak perhatian, salah satunya Nikita Mirzani, musuh bebuyutan){kind=link}