Kyoungyoon ‘DKZ’ Akui Jadi Pengikut Sekte JMS

Foto; Dok. Instagram @kyoungyoon_dkz

Setelah sebuah rumor yang mengatakan bahwa orang tua Kyoungyoon DKZ merupakan pengikut JMS menyebar luas, Kyoungyoon sendiri segera mengakuinya. Ia akui bahwa benar ia merupakan pengikut JMS sejak lahir. Namun ia mengaku bahwa ia merasa dirinya telah dicuci otak oleh Jeong Myeong Seok.

Sebuah media Korea, Dispatch, membagikan wawancaranya dengan anggota grup DKZ tersebut pada Senin (13/3) lalu. Dalam wawancara itu, Kyoungyoon mengaku bahwa sejak lahir ia sudah menjadi bagian dari JMS sampai saat ini. Ia menganut JMS hingga dokumenter bertajuk In The Name of God: A Holy Betrayal itu ramai diperbincangkan.

Ia mengaku bahwa tanpa sadar saat menjadi pengikut JMS, mereka sedikit demi sedikit melakukan pencucian otak padanya.

“Aku pikir otakku dicuci sedikit demi sedikit saat di JMS,” kata Kyoungyoon dilansir dari allkpop.

Pria berumur 23 tahun itu kemudian menjelaskan bagaimana orang tuanya adalah anggota dari JMS. Jadi saat ia lahir, ia otomatis menjadi bagian dari JMS juga.

|Baca Juga:Ramai Serial ‘In the Name of God: A Holy Betrayal’, Kyoungyoon ‘DKZ’ Diduga Ikut…

“Orang tuaku adalah bagian dari JMS selama lebih dari 20 tahun dan aku lahir menjadi bagian dari itu (JMS),” tambahnya menjelaskan.

Hingga saat dokumenter A Holy Betrayal itu tayang, Kyoungyoon mengaku ia tidak pernah menganggap Jeong Myeong Seok melewati batas. Namun saat ia menonton seri tersebut, ia segera tersadar dan merasa jijik.

“Baru-baru ini aku menonton dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal itu dan aku melihat bagaimana ia mengaku sebagai Messiah. Aku pikir dia benar-benar gila, tapi aku tidak berpikir demikian sebelumnya,” bebernya.

Kyoungyoon DKZ Akui Dirinya Adalah Pengikut JMS Sejak Lahir. Foto: Dok. allkpop

Saat ditanyai mengapa saat mendengar khotbah dimana Jeong Myeong Seok menyebut dirinya sendiri Messiah Kyoungyoon tidak langsung menganggap aneh, ia menjawab bahwa ia dicuci otak.

“Sebelum JMS bilang ‘aku adalah Messiah’ dia memberikan begitu banyak informasi tambahan selama 2 hingga 3 jam. Aku pikir itu adalah sebuah bentuk gaslight (cuci otak). Aku tidak percaya kalau Jeong Myeong Seok adalah Messiah, tapi kupikir aku sedikit demi sedikit dicuci otak,” imbuhnya lagi.

Ia bahkan menyebut bahwa saat ia kecil, orang tuanya sempat benar-benar terpedaya oleh JMS. Ia pun kemudian menceritakan kejadian yang ia alami semasa SD.

“Saat aku kelas 2 SD, kepalaku kemasukan air hingga mencapai otak. Aku tidak bisa makan apa-apa dan terus muntah. Kala itu rekan-rekan bibiku sesama pastor JMS datang dan mendoakanku. 3 hari setelahnya aku pergi untuk periksa tapi hasilnya sudah tidak ada masalah apapun. Setelah itu ibuku semakin percaya dan membagikan testimoninya kemana-mana,” kenangnya.

Namun, tak dipungkiri ia sebenarnya tidak terlalu merasa percaya. Ia menganggap penyakit yang dideritanya itu adalah penyakit yang akan hilang seiring berjalannya waktu.

“Menurutku itu sebenarnya penyakit yang bisa sembuh seiring berjalannya waktu. Timing-nya saja yang kebetulan tepat. Itu memicu kepercayaan yang mutlak,” ungkapnya.

Di akhir, pria kelahiran tahun 2000 itu menegaskan kalau dirinya bukan lagi bagian dari JMS. Ia juga tidak pernah menyebarkan ajaran JMS saat menjadi idol. Ia bahkan mengaku kalau ia tidak pernah mengatakan dia bagian dari JMS, ia hanya mengatakan bahwa ia menganut Kristen.

|Baca Juga:Rumor Jahat Menyebar, Agensi Moon Chae Won Siap Ambil Tindakan Tega

“Saat kontroversinya mulai ramai, aku menjadi takut dan menutup mata serta telingaku. Aku merasa sangat bersalah saat melihat para korban harus mengalami luka yang begitu banyak. Aku tidak tahu apa ini sebuah keberuntungan karena aku belum terlalu terkenal. Tapi aku menjadi sangat takut saat memikirkan mereka bisa saja menggunakanku untuk menyebarkan ajaran JMS (kalau ia lebih terkenal). Sangat menjijikkan. Tapi meskipun terlambat, aku sudah keluar dari kelompok itu,” pungkasnya.

Tak hanya Kyoungyoon, orang tuanya pun dikabarkan sudah keluar dari JMS juga. Mereka mengatakan bahwa putranya menelepon mereka sambil menangis saat beritanya keluar.

“Putra kami menelepon sambil menangis, mengatakan bahwa kami ditipu. Kami sangat kaget dan bingung, tapi kami tidak pernah memaksakan satu agama tertentu pada putra kami. Kami keluar dari kelompok itu (JMS) dan kami bahkan bisa berbuat lebih jauh,” beber orang tua Kyoungyoon pada media. *via/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here