Kabar tak sedap kembali datang dari Pangeran Harry. Kali ini ia bahkan terancam dideportasi dari Amerika Serikat, tempat tinggalnya sekarang. Hal ini disebut karena sang pangeran diduga berbohong saat mengurus visa tinggal di negara Paman Sam itu.
Amerika Serikat sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai peraturan yang sangat ketat mengenai izin tinggal. Terlebih jika berkaitan dengan seorang mantan pecandu narkoba. Dimana diketahui dari memoir Spare yang dirilis oleh suami Meghan Markle tersebut, ia mengaku pernah mencicipi kokain, magic mushroom dan juga ganja.
Berkat pengakuannya di memoir itu, Duke of Sussex itu pun diduga berbohong saat mengajukan permohonan visa Amerika Serikat. Pasalnya, dilansir dari The Sun banyak permohonan visa yang ditolak ketika pemohon menjawab ‘iya’ saat ditanyai tentang apakah pemohon pernah melanggar hukum yang berkaitan dengan kepemilikan, penggunaan atau pengedaran obat-obatan terlarang.
|Baca Juga:Pangeran William dan Harry Langgar Pesan dari Putri Diana


Oleh karena itu Heritage Foundation yang merupakan lembaga penelitian konservatif segera meminta salinan dokumen visa sang pangeran dari Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk diinvestigasi. Mengetahui fakta bahwa Pangeran Harry pernah menggunakan obat-obatan terlarang, seorang pengacara dan mantan jaksa federal, Neama Rahmani, mengatakan bahwa seharusnya visa miliknya segera dicabut.
“Pengakuan penggunaan narkoba biasanya menjadi alasan untuk tidak diterima. Itu berarti visa Pangeran Harry seharusnya ditolak atau dicabut karena dia mengaku menggunakan kokain, jamur dan obat-obatan terlarang lainnya,” tegas Neama Rahmani.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada pengecualian bahkan untuk keluarga kerajaan dalam kasus ini. Menegaskan bahwa visa milik adik Pangeran William itu harus segera dicabut dan dideportasi.
Mengenai hal ini, seorang pakar Kerajaan Inggris, Angela Levin, juga ikut menanggapi. Ia mengaku heran mengapa Meghan Markle tidak mengingatkan suaminya bahwa tindakannya itu akan membuatnya kehilangan hak tinggalnya di Amerika Serikat.
“Aku tak paham sama sekali kenapa ia (Meghan Markle) tak mengingatkannya. Ia (Harry) bicara kepada istrinya tentang apapun yang akan ia katakan. Dia (Meghan) bertanggung jawab seperti yang kita tahu tapi ia tak mengatakan, ‘Hati-hati karena jika kau bicara terlalu banyak soal narkoba, kau bisa kena masalah,” beber Angela Levin dilansir dari detikhot.
|Baca Juga:Terima Undangan Penobatan Raja Charles III, Harry-Meghan Akan Datang?
Masalah visa Pangeran Harry sendiri merupakan buntut dari perkataannya dalam memoir Spare. Dimana ia menceritakan bahwa ia pernah kecanduan narkoba bahkan hingga dirinya dikirim ke pusat rehabilitasi oleh sang ayah, Raja Charles, pada usia 17 tahun. Saat itu ia mengatakan bahwa ia kecanduan ganja.
Selain itu Duke of Sussex tersebut juga mengungkap bahwa di usia yang sama ia juga mencicipi kokain saat tengah liburan di akhir pekan. Ia bahkan mengaku bahwa ia masih mengonsumsi ganja saat melakukan kencan perdana dengan Meghan Markle. *via/ika