Pesona Kate Middleton Kenakan Bross Pemberian Raja Charles III

Dengan gelar barunya, Pangeran William dan Kate Middleton telah kembali menjadi bagian penting dalam acara kerajaan kali ini.

Untuk pertama kalinya sejak menjadi Prince dan Princess of Wales setelah kematian Ratu Elizabeth dan kenaikan tahta Raja Charles. Pasangan ini menghadiri acara tahunan Upacara Persemakmuran pada Senin (13/3) lalu. Acara ini berlangsung di tempat khusus untuk Pangeran William dan Kate tepatnya di Westminster Abbey. Di mana mereka bertukar sumpah pada hari pernikahan kerajaan mereka pada bulan April 2011 silam.

|Baca Juga: Meski Pakai Rok dan High Heels, Kate Middleton Berhasil Kalahkan Pangeran William dalam Kontes Sepeda Statis

Dok. TIM ROOKE/SHUTTERSTOCK

Putri Kate tiba dengan jaket peplum Erdem berwarna hitam dan rok dengan motif bordir putih. Ia melengkapi penampilannya dengan topi dan sepatu pump berwarna biru tua. Ditambah dengan sedikit kilauan dengan sepasang anting-anting safir dan berlian yang sebelumnya adalah milik ibu mertuanya, Putri Diana.

Ia juga mengenakan bros bulu Prince of Wales, yang merupakan hadiah dari Raja Charles III.

Dok. JORDAN PETTITT/POOL/AFP VIA GETTY IMAGES

Membawa sarung tangan biru tua dan sebuah clutch saat ia berjalan memasuki Westminster Abbey. Kate harus berpegangan pada topinya agar topi tersebut tidak terbang tertiup angin.

Pangeran William melengkapi istrinya dengan memakai setelan jas biru tua dengan dasi biru. Dan pasangan ini disambut oleh para anggota Ngāti Rānana London Māori Club. Yang tampil di Great West Door menjelang Upacara Persemakmuran.

Dok. HANNAH MCKAY/AP/SHUTTERSTOCK

Anggota keluarga kerajaan lainnya yang hadir termasuk Raja Charles III dan Permaisuri Camilla. Pangeran Edward dan Sophie (Duke dan Duchess of Edinburgh yang baru). Serta Putri Anne dan Laksamana Madya Sir Timothy Laurence.

Penghargaan ini diberikan kepada 56 negara dan bangsa di seluruh dunia yang membentuk Persemakmuran.

|Baca Juga: Permaisuri Camilla Batalkan Acara Kerajaan karena Hal Ini

“Bekerja dalam kolaborasi untuk mencapai tujuan ekonomi, lingkungan, sosial, dan demokrasi bersama. Layanan ini berupaya menyoroti komunitas yang luas yang menjangkau setiap wilayah geografis, agama, dan budaya, yang mencakup keragaman populasinya yang berjumlah 2,5 miliar orang, di mana lebih dari 60 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun,” ungkap pihak istana dalam sebuah pernyataan.

Adapun Tema Hari Persemakmuran untuk tahun 2023 adalah “Menempa Masa Depan Bersama yang Berkelanjutan dan Damai”. *emy/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here