Ramadan telah tiba, sambutan sukacita terdengar dari masyarakat muslim di seluruh dunia. Saat Ramadan, tentu saja puasa adalah hal utama untuk dilakukan selain memperbaiki diri secara spiritual. Saat puasa tentu kita hanya bisa makan dan minum saat sahur dan berbuka. Yang mana membuat pasokan nutrisi masuk sedikit berkurang.
Berkurangnya pasokan ini sedikit membuat usaha menjaga gaya hidup sehat, terutama berolahraga menjadi sedikit sulit. Apalagi dengan sedikitnya cairan maupun makanan yang masuk ke dalam tubuh. Namun, beberapa pakar kesehatan mengatakan ada beberapa cara untuk tetap menjaga gaya hidup sehat dan olahraga saat puasa.
Ini dia 8 tips berolahraga saat puasa menurut beberapa personal trainer Muslim, dilansir dari INDEPENDENT.
|Baca Juga:5 Tips Diet Cinta Laura, Tetap Sehat dan Nggak Menyiksa
1. Hidrasi tubuh saat pagi hari
Minum air sebanyak mungkin diantara waktu berbuka dan sahur dapat membantu mengurangi resiko dehidrasi saat puasa di hari selanjutnya. Khususnya jika kamu berencana akan berolahraga di siang hari bersamaan dengan melakukan puasa. Hal ini diungkapkan oleh Sunny Saliquw, seorang pelatih pribadi dan juga ambassador dari Bio-Synergy.
“Itu adalah satu-satunya kesempatanmu minum air sampai waktu berbuka, dimana kamu berpuasa lebih dari 12 jam,” kata Sunny Salique.
Ia membeberkan bagaimana ia biasa menghidrasi tubuhnya sebelum berpuasa. Yaitu dengan meminum air sebanyak 4 gelas besar sebelum matahari terbit atau saat sahur. Hal ini dilakukannya untuk memastikan bahwa ia tidak akan dehidrasi saat puasa.
2. Temukan waktu yang pas untuk berolahraga
Kesulitan berpuasa tentu berbeda untuk masing-masing orang. Jadi menemukan waktu yang pas untuk berolahraga akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan tubuh saat puasa. Salique lagi-lagi memberikan kebiasaan berolahraganya saat puasa.
Ia mengatakan bahwa ia sendiri lebih suka berolahraga di sore hari setelah berbuka puasa.
“Aku sendiri berolahraga di sore hari, beberapa jam setelah berbuka puasa, dimana aku bisa minum air saat sesi olahragaku dan tidak khawatir tentang dehidrasi,” katanya.
Di lain sisi, Souad Gharib mengatakan bahwa ia lebih suka berolahraga di pagi hari. Karena ia merasa olahraga di pagi hari sangat membantunya untuk merasa berenergi saat puasa, dimana itu adalah saat-saat dimana pusing dan lapar biasa datang.
“Di sore hari saat Ramadan, aku benar-benar capek. Jadi berolahraga sebelum berbuka puasa lebih cocok untukku, karena aku sendiri merasa aku mempunyai lebih banyak energi bila aku melakukannya terlebih dahulu di pagi hari,” kata pemilik layanan latihan pribadi khusus wanita, Female Trainer itu.
3. Bergabung ke gym yang buka selama 24 jam
Saat berpuasa, kamu tidak perlu berpikir untuk mengorbankan waktumu pergi ke gym. Karena menurut Salique, meskipun kebanyakan gym tutup saat pukul 10 malam, tapi bila kamu bergabung ke gym lokal yang buka selama 24 jam itu akan lebih membantumu.
“Kamu dapat berolahraga setelah berbuka puasa atau di sela-sela waktu salat,” ucap Salique menambahkan.
Meskipun berolahraga di rumah juga merupakan satu pilihan, namun Salique mengaku olahraga di luar rumah lebih terasa seru karena ia berada di lingkungan yang baru.
4. Coba lakukan latihan kekuatan
Jika kamu adalah penggemar dari jenis olahraga dengan intensitas tinggi, tentulah bertahan dengan jadwal latihan kardio milikmu sangat menggoda. Namun, disarankan oleh para ahli untuk mengubah beberapa jenis latihan ke latihan lain yang tidak terlalu intens. Tentu saja dengan set yang lebih sedikit dan waktu istirahat yang lebih banyak.
Souad Gharib yang juga merupakan penggemar dari latihan dengan intensitas tinggi ini bahkan setuju dan mengatakan bahwa ia lebih suka berolahraga dengan sedikit lambat saat Ramadan.
“Dengan begitu aku bisa melanjutkan olahraga kakiku, tubuh bagian atasku dan juga split, tapi aku tidak berolahraga dengan cara yang membuatku sangat berkeringat dan merasa haus. Olahragaku pelan dan terkontrol karena buatku ini bukan tentang melampaui rekor terbaikku,” tutur Gharib.
5. Makan sahur yang mengeyangkan
“Makan makanan yang enak saat sarapan (sahur) dengan karbohidrat yang banyak,” saran Salique.
Untuk pelatih pribadi itu sendiri, makanan dengan karbohidrat tinggi yang ia konsumi adalah gandum yang sangat banyak dan juga kacang-kacangan. Tak lupa kurma dan juga pisang yang dikatakannya akan membuat tubuh mengeluarkan sedikit energi saat berpuasa dan mengeyangkan lebih lama.
6. Sisakan waktu untuk beristirahat
Setiap olahraga atau latihan memerlukan waktu istirahat di dalamnya. Tetapi jika kamu bangun lebih awal untuk beribadah dan tidur lebih larut selama bulan Ramadan, mungkin akan sedikit sulit untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
“Tidur siang sangat penting untuk pemulihan. Aku biasanya kembali tidur setelah salat subuh pada pukul 5 pagi dan tidur sebentar, lalu berolahraga pada pukul 9 pagi,” ucap Saoud Gharib.
Sementara di sisi lain, Salique menyatakan bahwa ia tidur siang dari pukul 5 sore hingga berbuka puasa untuk memulihkan energinya.
|Baca Juga:Tips Mendaki Gunung Bagi Penyandang Tuna Daksa Oleh Arrohma Sukma, Si Pendaki Disabilitas
7. Olahraga setiap hari meskipun sebentar
Kalau kamu tidak mempunyai energi untuk berolahraga selama 45 menit, lakukan saja sebisamu walau hanya sebentar. Seperti yoga, berjalan-jalan atau kegiatan apapun yang kamu ingin lakukan. Seperti disarankan oleh Nazia Khatun, seorang ahli transformasi tubuh. Dikatakannya itu akan membuat kesehatan mentalmu terjaga daripada duduk atau tidur sepanjang hari yang mungkin malah membuatmu semakin pusing dan kelelahan.
8. Makan makanan yang disuka
Ramadan sendiri bukanlah ajang untuk diet. Makan makanan yang diinginkan secukupnya dan memperhitunkan porsi yang tepat, itu malah lebih bagus untuk tubuh. Ini juga akan membuat tubuh terasa lebih baik setiap hari saat puasa Ramadan dan meningkatkan energi saat puasa.
Jadi itulah 8 tips untuk berolahraga dan menjaga badan tetap fit saat Ramadan menurut para ahli. Selamat mencoba! *via/ika
