11 Upacara Penobatan Raja dan Ratu dari Seluruh Penjuru Dunia

Foto: Dok. PhillMagakoe/LillianSuwanrumpha/GettyImages

Upacara penobatan merupakan hal yang jarang dijumpai belakangan ini. Di kerajaan-kerajaan Eropa, satu-satunya yang masih menerapkan upacara penobatan besar-besaran hanyalah Keluarga Kerajaan Inggris, lengkap dengan minyak suci di dalamnya. Sedangkan kerajaan lain biasanya hanya melakukan sumpah di depan badan legislatif.

Dengan upacara penobatan Raja Charles yang semakin dekat, sangatlah tepat jika membahas tentang bagaimana rupa upacara penobatan di kerajaan lain di seluruh dunia. Terutama di abad 20 dan 21.

Nah, ini dia beberapa potret upacara penobatan dari seluruh dunia dilansir dari Town and Country.

1. Lesotho (1997)

Penobatan Raja Letsie III pada tahun 1997 bertempat di Stadion Olahraga Maseru, Maseru, Lesotho. Pada penobatan ini, terlihat juga Raja Charles, yang dulu masih menjadi pangeran, hadir. Bukan hal yang aneh, karena pada dasarnya banyak anggota kerajaan lain yang sering mendatangi penobatan raja dari satu kerajaan tertentu. Saat itu yang menyematkan mahkota ke kepala Raja Letsie III adalah pamannya sendiri. Kala itu raja Lesotho itu mengenakan jubah berwarna biru dengan bordir buaya emas di atasnya. Tak seperti mahkota milik kerajaan Inggris yang mewah bertaburkan permata, mahkota yang dikenakan raja Lesotho itu berbentuk ikat kepala berhiaskan bulu.

|Baca Juga:6 Potret Pernikahan Mewah Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo di Paris

2. Denmark (1972)

Foto: Dok. Getty Images

Denmark, untuk saat ini, layaknya kerajaan-kerajaan konstitusional di Eropa yang lain tidak mempunyai upacara penobatan layaknya kerajaan Inggris. Namun, pada tahun 1972, perdana menteri Denmark yang bernama Jens Otto Kragh pernah mengumumkan kepada publik mengenai ratu baru mereka. Kala itu ratu yang diumumkan adalah Margrethe II, dimana ia terpilih menjadi ratu sehari setelah ayahnya, Raja Frederick IX, meninggal dunia.

3. Bhutan (2008)

Pada tahun 2008, Jigme Singye Wangchuck turun takhta demi putranya, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Ia kemudian menyerahkan takhtanya itu kepada putranya lewat upacara penobatan. Penobatan itu dilakukan di Ruang Singgasana Tashichho Dzong di Thimphu, Bhutan. Dimana Jigme Singye Wangchuck meletakkan Mahkota Gagak di kepala putranya. Penobatan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck ini membuatnya menjadi raja termuda di dunia yang berkuasa. Penobatan ini berlangsung sangat meriah, bahkan ada banyak penari tradisional yang tampil untuk merayakan penobatan tersebut.

Foto: Dok. Getty Images

4. Swaziland (1982)

Swaziland, yang sekarang bernama Eswatini, adalah negara kerajaan yang mutlak. Pada tahun 1982, Raja Mswati III mewarisi takhta dari pendahulunya yang juga ayahnya, Raja Sobhuza II. Namun meskipun mewarisi takhta pada tahun 1982, penobatannya dilakukan bertahun-tahun setelahnya. Penobatan Raja Mswati III ini dilaksanakan di Stadion Nasional Somhlolo, Mbabane pada 25 April 1986. Saat itu, Raja Mswati III masih berusia 18 tahun. Ia dikenakan mahkota khas dari Swaziland saat penobatan. Yaitu mahkota yang dibuat menggunakan bulu-bulu berwarna merah dan putih. Ia juga mengenakan cawat dari kulit leopard pada saat penobatannya berlangsung. Penobatannya kala itu berlangsung sangat ramai. Dengan lebih dari 50,000 rakyat Swaziland berada di dalam stadion dan 50.000 lainnya memadati area sekitar.

Foto: Dok. Getty Images

5. Brunei (1967)

Pada tahun 1967, Sultan Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III diangkat menjadi sultan Brunei Darussalam. Ia merupakan raja absolut lainnya selain Raja Mswati III. Sultan Brunei ini juga mempunyai berbagai kontroversi selama menjabat menjadi pemimpin dari negara kecil tersebut. Beberapa diantaranya adalah dukungannya terhadap undang-undang anti-LGBT yang akan memberlakukan hukuman mati untuk homoseksualitas. Dimana ini dianggap telah menyalahi hak asasi manusia. Setelah meninggalnya Ratu Elizabeth, Sultan Hassanal Bolkiah sekarang menjadi raja yang berkuasa paling lama di dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here