Pengakuan Staf Kerajaan yang Didamprat Meghan Markle

kembaran baju hamil meghan-markle-pelaku-bullying-staf-kerajaan
Foto: CBS

Hanya beberapa hari sebelum wawancaranya dengan Oprah Winfrey ditayangkan pada 7 Maret mendatang, Meghan Markle kembali diterpa isu miring. Kali ini Duchess of Sussex dituduh melakukan perundungan kepada salah satu stafnya, saat masih mengemban tugas untuk Kerajaan Inggris. 

The Times melaporkan bahwa Meghan Markle melakukan perundungan hingga memecat dua orang staf kerajaan saat masih tinggal di Istana Kensington, Inggris. Staf-staf tersebut dikabarkan sampai menangis karena didamprat Meghan. 

“Aku terus gemetar (karena takut dengan perlakuan Meghan),” begitu pengakuan salah satu staf tersebut.

Pihak Meghan disebut ingin menutupi kejadian tersebut. Bahkan, Harry dikabarkan meminta sekretaris bidang komunikasi Jason Knauf agar tidak melaporkan kejadian itu kepada bagian HR. 

Baca juga: Menang Gugatan, Meghan Markle Kantongi Rp 11,4 Miliar

Namun, Knauf tak menggubris permintaan Duke of Sussex. Ia ingin melindungi para staf. Knauf lantas menemui Samantha Carruthers yang saat itu menjabat sebagai HR. Setelah itu, ia pun melaporkan insiden itu lewat email kepada sekretaris pribadi Pangeran William, Simon Case pada Oktober 2018. 

Dalam email tersebut, Knauf mengatakan Carruthers sepakat dengan dirinya bahwa kejadian itu adalah kondisi serius yang tidak bisa dibiarkan. Meski begitu Knauf juga mengungkap kekhawatirannya. 

“Aku khawatir kalau tak akan ada yang dilakukan setelah laporan ini,” begitu bunyi email Knauf.

Menanggapi tudingan tersebut, Meghan Markle tidak tinggal diam. Melalui juru bicaranya, istri Pangeran Harry itu mengaku sedih dengan fitnah yang ditujukan padanya itu.

Duchess sangat terpukul dengan serangan terbaru yang ditujukan padanya. Terlebih selama ini dia sendiri adalah target dari perundungan. Dia juga berkomitmen untuk memberi dukungan pada korban yang memiliki trauma akibat serangan semacam itu,” kata juru bicara Meghan. (*)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here