Konflik rumah tangga Celine Evangelista dan Stefan William tampaknya mulai menemukan titik terang. Setelah beberapa bulan berpisah, keduanya akhirnya bertemu. Pasangan yang menikah pada 10 November 2016 itu mencoba mencari jalan keluar terbaik.
“Kapan ya, sekitar seminggu yang lalu (bertemu). Kita memang masih mencari jalan keluarnya,” ujar Celine kepada awak media, baru-baru ini.
Pemain sinetron Samudra Cinta tersebut enggan membeberkan apa yang dibicarakannya dengan sang suami. Namun ia menegaskan kalau permasalahan dalam rumah tangga merupakan hal yang wajar. Celine juga mengaku kalau ia masih menjalin komunikasi dengan Stefan.
“Komunikasi masih baik. Cuma ya namanya rumah tangga pasti ada masalah. Tapi, kita kan sama-sama cari yang terbaik. Nggak gimana-gimana sih, memang tujuan kita mau ketemu itu memang mau bicara,” bebernya.
| Baca juga: Stefan William Singgung Perpisahan, Celine Evangelista Buka Suara
Bagi Celine, saat ini yang terpenting adalah nasib keempat anaknya. Oleh karena itu, ia dan Stefan bersikap dewasa. Mereka mencoba untuk tidak terhanyut dalam ego masing-masing.
“Iya tapi sekarang bukan siapa yang mau nyamperin siapa, siapa yang mau nyelesain masalah siapa duluan. Karena kita sudah sama-sama dewasa. Ada anak yang harus dipikirkan bukan hati kita sendiri doang. Jadi sebagaimana mungkin kita menyelesaikan apa yang harus diselesaikan secara dewasa,” terangnya.
| Baca juga: Omar Daniel Ungkap Hubungannya dengan Celine Evangelista
Sementara itu, sebelumnya Stefan sempat mengunggah sebuah video di Instagram story-nya. Ia menyinggung soal kisah cinta yang berakhir dan move on.
“Kamu akan selalu memiliki tempat khusus di hatiku. Tapi kamu tidak lagi bagian dari hidupku. Aku telah belajar banyak darimu, dan aku melihat arti diriku sekarang. Sudah waktunya untuk melanjutkan hidupku. Cara yang sama kamu lakukan dengan milikmu,” begitu bunyi video tersebut.
Tak lama kemudian, Celine mengunggah status galau. Ia menyinggung soal orang yang telah menyakitinya. “Orang yang menyakitimu mencoba mengungkap cerita yang berbeda. Dan mereka berpura-pura menjadi korban,” kata Celine. (*)
