Buntut Pengakuan Korban Bullying Meghan Markle, Royal Family Siapkan Pengacara

meghan-markle-pelaku-bullying-staf-kerajaan-respon
Foto: Getty Images/Cosmopolitan

Nama Meghan Markle seakan tak pernah jauh dari kontroversi. Sebelum wawancaranya dengan Oprah Winfrey mengudara, Duchess of Sussex sempat dituduh melakukan intimidasi kepada staf kerajaan. Meski insiden perundungan tersebut sudah terjadi pada 2018 lalu, isu itu baru mengemuka baru-baru ini. 

Pihak kerajaan Inggris pun dengan sigap menangani masalah tersebut. Istana Buckingham menyewa tim pengacara dari firma hukum eksternal untuk memimpin penyelidikan atas tuduhan tersebut. Padahal sebelumnya, istana menyebut akan menyelesaikan permasalahn tersebut tanpa melibatkan pihak luar. 

Tak hanya itu, istana sebelumnya juga mengatakan kalau keluarga Sussex tak akan dilibatkan dalam penyelidikan itu. Namun, The Sunday Times melaporkan bahwa keluarga Sussex sudah menghubungi istana. Mereka mengatakan ingin mengambil bagian dalam penyelidikan tersebut. 

“Kami melakukan komitmen kami untuk menyelidiki tuduhan mantan staf Duke dan Duchess of Sussex. Tetapi kami tidak akan memberikan komentar terkait hal tersebut kepada publik,” ujar seorang juru bicara istana seperti dilansir dari People

Baca juga: Sindiran Pedas untuk Keluarga Kerajaan Inggris di Grammy Awards 2021

Sementara itu, sebelumnya The Times melaporkan bahwa Meghan Markle menjadi pelaku perundungan hingga memecat dua orang staf kerajaan. Staf-staf tersebut dikabarkan sampai menangis karena didamprat Meghan. 

“Aku terus gemetar (karena takut dengan perlakuan Meghan),” begitu pengakuan salah satu staf tersebut.

Pihak Meghan disebut ingin menutupi kejadian tersebut. Bahkan, Harry dikabarkan meminta sekretaris bidang komunikasi Jason Knauf agar tidak melaporkan kejadian itu kepada bagian HR. 

Baca juga: Harry Akhirnya Blak-blakan Soal Hubungannya dengan Ratu Elizabeth

Namun, Knauf tak menggubris permintaan Duke of Sussex. Ia ingin melindungi para staf. Knauf lantas menemui Samantha Carruthers yang saat itu menjabat sebagai HR. Setelah itu, ia pun melaporkan insiden itu lewat email kepada sekretaris pribadi Pangeran William, Simon Case pada Oktober 2018. 

Dalam email tersebut, Knauf mengatakan Carruthers sepakat dengan dirinya bahwa kejadian itu adalah kondisi serius yang tidak bisa dibiarkan. Meski begitu Knauf juga mengungkap kekhawatirannya. 

“Aku khawatir kalau tak akan ada yang dilakukan setelah laporan ini,” begitu bunyi email Knauf. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here