Akhirnya Meghan Markle mengungkap kenapa putra pertamanya, Archie Harrison tidak memiliki gelar pangeran. Jika sebelumnya Harry dan Meghan dikabarkan tak ingin putranya bergelar pangeran, ternyata hal itu tidak benar adanya.
“Itu bukan keputusan kami. Mereka tidak ingin dia (Archie) menjadi pangeran atau putri, tidak peduli jenis kelaminnya, yang akan berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima fasilitas keamanan,” ujar Meghan dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey, Minggu (7/3).
Perempuan keturunan Afrika-Amerika itu mengatakan kalau ada komentar bernada rasialis yang ditujukan untuk buah hatinya, bahkan sebelum Archie lahir. Perempuan 39 tahun itu mengatakan kalau keluarga kerajaan khawatir soal seberapa gelap kulit Archie saat lahir.
“Saat aku hamil kami berbincang, dan mereka mengatakan, kalau dia (Archie) tidak akan dapat perlindungan. Dia tidak akan mendapat gelar. Dan mereka juga khawatir soal seberapa gelap kulit Archie saat lahir nantinya,” beber Meghan.
“Apa? Siapa yang melakukan percakapan itu denganmu?” tanya Oprah yang begitu kaget dengan ucapan Meghan.
| Baca juga: Meghan Markle-Pangeran Harry Ternyata Menikah Dua Kali
Duchess of Sussex enggan mengungkap siapa yang menyuarakan hal tersebut. Meghan mengatakan kalau keluarga kerajaan akan hancur jika ia mengungkapnya.
“Kupikir itu akan menghancurkan mereka (jika aku mengungkapnya),” kata Meghan.
Pernyataan dari keluarga kerajaan Inggris itu juga menyakiti hati Harry. Ia mengaku tidak nyaman dan canggung dengan pernyataan tersebut.
“Percakapan itu, aku tak akan mengungkapnya. Tapi saat itu rasanya sangat canggung dan aku kaget juga. Aku merasa tidak nyaman saat itu. Mereka bertanya ‘Bagaimana rupa anakmu nantinya?’,” ungkap Harry.
| Baca juga: Teka-Teki Jenis Kelamin Anak Ke Dua Meghan Markle Terjawab
Sementara itu, Meghan berharap jika putranya bisa memiliki gelar pangeran. Bukan karena kemegahan dan kemewahan yang datang bersama gelar itu, Meghan hanya ingin putranya diberi fasilitas keamanan yang memadai.
“Jika itu berarti dia (Archie) akan diberi fasilitas keamanan, maka tentu (aku ingin dia jadi pangeran),” terang Meghan. (*)