Lebih dari empat tahun sudah, Angelina Jolie dan Brad Pitt memutuskan untuk berpisah. Namun hingga saat ini perselisihan mereka masih terus berlanjut dan tambah memanas. Apalagi Angelina baru-baru ini menyerahkan dokumen ke pengadilan terkait dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Brad Pitt.
Dalam dokumen itu disebutkan kalau Angelina Jolie siap mengungkap bukti kekerasan yang dilakukan Brad pada anak mereka. Bahkan, ia dan keenam anaknya bersedia memberikan kesaksian atas tuduhan tersebut.
Tuduhan tersebut membuat Brad Pitt patah hati. Apalagi selama ini pemain film World War Z itu dikabarkan sudah melakukan segala cara agar perselisihannya dengan mantan istri berakhir.
“Brad sangat ingin mendapat hak asuh, sehingga keluarga mereka bisa move on (dari permasalahan ini). Dia hanya ingin menghabiskan waktunya bersama anak-anak dan memiliki hidup yang lebih baik. Hubungan dengan anak-anaknya selalu menjadi prioritasnya,” ujar seorang sumber dekat Brad Pitt seperti dilansir dari Entertainment Tonight.
|Baca juga: Anak Hapus Nama, Brad Pitt Curhat: Ini Tamparan Keras!
Brad merasa kalau Angelina lagi-lagi melakukan hal yang tidak masuk akal. Mantan istrinya itu mencoba mempengaruhi pihak pengadilan dengan klaim-klaim kosongnya.
“Brad patah hati dengan klaim tersebut. Ia merasa kalau Angelina memberikan klaim itu untuk mempengaruhi pihak penegak hukum. Brad tidak pernah menyerangnya,” imbuh sumber tersebut.
Bukan tanpa sebab kalau Brad menganggap klaim istrinya itu adalah omong kosong belaka. Pasalnya, Angelina juga pernah memberikan klaim serupa di tahun 2016. Namun setelah diselidiki, tuduhannya itu tidak terbukti kebenarannya.
“Selama empat setangah tahun terakhir, banyak sekali klaim yang dibuat oleh Angelina. Namun setelah ditinjau, tidak terbukti kebenarannya. Angelina sudah pernah memanfaatkan anak-anaknya untuk menyakiti Brad, ini salah satunya. Pembocoran dokumen oleh pengacaranya yang keempat atau kelima ini telah dilakukan untuk menyakiti Brad,” ujar sumber lainnya. (*)