Lama Tidak Punya Anak, Demian Ngaku tak Tega Lihat Istri Kesakitan

Foto: Dok. Instagram Demian

Enam tahun menikah, tapi belum juga dikaruniai anak tentu membuat pasangan Demian Aditya dan Sara Wijayanto sedih. Kesedihan itu makin menjadi, ketika banyak orang yang mencibirnya.

Hal itu diungkapkan Demian dan Sara saat menjadi bintang tamu dalam kanal Youtube Teman Tidur milik Ussy Sulistyawati dan Andika Pratama, belum lama ini.

Kepada Ussy dan Andika, Demian mengakui bahwa banyak orang yang bertanya, kenapa kok tidak pengin punya anak. ”Siapa tidak pengin punya anak. Orang lain nggak tahu ups and down gue dan Sara untuk punya anak,” ujar pria 39 tahun itu.

Sara sendiri menyadari, sejak awal menikah dia harus segera punya anak. Karena itu, setelah satu tahun menikah belum juga dikaruniai anak, perempuan yang mempunyai indera ke enam pun menjalani program kehamilan.

Baca juga: Celaka di Aksi Death Drop Demian, Kondisi Stuntman Edison Tampak Membaik

Saat itu harapan Sara untuk punya anak benar-benar tinggi. Akibatnya, setiap kali datang bulan, perempuan 40 tahun itu merasa down. ”Akibatnya, aku merasa tertekan. Rasanya seperti Oh God, nggak jadi lagi,” ungkap perempuan kelahiran Jakarta 6 Mei 1979 itu.

Foto: SARA WIJAYANTO

Hal itu membuat Sara dan Demian jadi sensitif bila ada keluarga atau warganet yang menyinggung belum hadirnya anak di antara mereka. ”Waktu itu, setiap tiga bulan kami menjalani program punya anak, nonstop,” ungkap Demian. ”Saya dan Sara juga berhubungan suami-istri sesuai jadwal,” imbuhnya.

Sara sendiri mengaku sudah menjalani berbagai cara untuk bisa punya anak. Di antaranya hidrotubasi. Bukan hanya sekali, tapi enam kali! Padahal proses itu sangat menyakitkannya.

Untuk diketahui, hidrotubasi adalah metode untuk mengatasi penyumbatan pada saluran telur. Metode itu dilakukan dengan menyuntikkan cairan  berwarna biru ke dalam saluran telur melalui leher rahim.

Nangis Sejadi-jadinya

Karena belum membuahkan hasil, Sara memutuskan untuk pindah dokter. Anak pertama dari tiga bersaudara itu pun harus kembali menjalani pemeriksaan secara keseluruhan. Salah satunya histerosalpingografi atau HSG.

Pemeriksaan itu dilakukan menggunakan sinar rontgen untuk melihat kondisi rahim dan daerah sekitarnya. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada perempuan yang bermasalah dengan infertilitas atau keguguran berulang.

Diceritakan Sara, sebelum disinar, dokter akan memasukkan cairan ke dalam vagina. Mendengar penjelasan itu, dia pun bertanya apakah proses itu menyakitkan atau tidak. ”Dokter mengatakan, nggak, nggak papa,” kenang Sara.

Usai menjalani proses itu, Sara menangis sejadi-jadinya di mobil. Demian yang melihat istrinya menangis seperti itu tentu saja kebingungan, ”Karena kan aku tidak pernah nangis kayak gitu selama nikah,” ungkap Sara.

Foto: IG DEMIAN

Sara mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak kuat menjalani program kehamilan. Sejak itu, Sara dan Demian pun memutuskan untuk berhenti dulu. ”Kan yang menjalani proses, mulai hidrotubasi hingga HSG Sara. Kalau dia merasa nggak nyaman, ya gue harus mengikuti apa pun pilihan dia. Toh, kami melakukan itu untuk bareng-bareng,” ujarnya.

Waktu melihat Sara menangis, Demian mengaku keterlaluan bila dirinya memaksakan kehendak untuk punya anak. ”Kalau seperti itu, berarti gue egois,” tandasnya.

Akhirnya Demian dan Sara memutuskan untuk santai dulu. Sekarang, Sara mengaku pasrah dan ikhlas. Dalam doanya, dia selalu mengungkapkan,”Tuhan, Engkau tahu yang terbaik buat aku. Aku ikhlas. Kalau memang Tuhan kasih, alhamdulillah aku senang banget. Tapi kalau memang belum dikasih, ya nggak papa. Mungkin harus ada yang aku lakukan dulu.”

”Jadi, aku sekarang benar-benar pasrah. Gusti Allah tahu yang terbaik untuk aku,” imbuh perempuan yang pernah ditawari endorse untuk menjalani program bayi tabung itu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here