Usai ‘Sekawan Limo’, Bayu Skak Bikin Film Terbaru ‘Cocote Tonggo’

Bayu Skak saat konferensi pers untuk film terbarunya 'Cocote Tonggo'. (Foto: Instagram/skakfilms)
Bayu Skak saat konferensi pers untuk film terbarunya 'Cocote Tonggo'. (Foto: Instagram/skakfilms)

Film ‘Sekawan Limo’ garapan Bayu Skak terbilang sukses. Selama 40 hari penayangan, film tersebut berhasil meraih lebih dari 2,5 juta penonton.

Baru selesai tayang di bioskop, Bayu Skak lanjut memproduksi film lagi. Yang terbaru diberi judul ‘Cocote Tonggo’ yang berarti omongan atau cibiran tetangga. Hal itu diumumkan lewat akun Instagram Skak Studios.

Setelah mendaki gunung dan melewati lembah (Film ‘Sekawan Limo’), @skakstudios mendevelopment IP Cocote Tonggo. Bismillah bersama @tobaliputraproduction akan memulai proses produksi Film @cocotetonggo. Film ini akan disutradarai oleh @moektito,” tulisnya di Instagram yang diunggah pada Minggu (1/9) lalu.

Cocote Tonggo lebih ganas dari cocote setan,” lanjutnya.

| Baca Juga: Jadwal Tayang Film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’, Dijamin Seru

Film ‘Cocote Tonggo’ mengambil latar kehidupan bertetangga di Kota Solo, termasuk dialognya berisi bahasa Jawa khas Kota Bengawan tersebut.

Film 'Cocote Tonggo' garapan Bayu Skak mulai syuting sejak 1 September 2024. (Foto: Instagram/skakstudiios)
Film ‘Cocote Tonggo’ garapan Bayu Skak mulai syuting sejak 1 September 2024. (Foto: Instagram/skakstudiios)

Dalam keterangan resminya, Bayu Skak menceritakan film tersebut tentang suami istri penjual jamu kesuburan yang belum memiliki keturunan.

“Nah, pasti akan ada cocote tonggo atau jadi bahan omongan tetangga. Ini yang seru dan related dengan kehidupan bertetangga lalu kita bawa ke dalam film,” jelas Bayu.

Kota Solo terpilih sebagai latar cerita karena budaya Jawanya sangat kental sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Seperti dialek bahasa hingga tradisi minum jamu kesuburan.

| Baca Juga: Angelina Jolie Berlatih 7 Bulan Jadi Penyanyi Opera Maria Callas

Meski begitu, Bayu mengakui ada tantangan tersendiri. Penggunaan bahasa Jawa khas Solo berbeda dengan Yogyakarta dan kota-kota di Jawa Timur.

“Di sini (aktor) berasal dari berbagai daerah campuran, Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, semuanya belajar dialek Solo. Tapi alur film komposisinya tetap 60 persen bahasa Jawa, 40 persen bahasa Indonesia,” ucap sutradara sekaligus aktor ‘Sekawan Limo’ tersebut.

Diketahui, para pemain yang terlibat dalam film itu adalah Dennis Adhiswara, Ayushita, Asri Welas, Bayu Skak, Sundari Soekotjo, Ika Dihardjo, Devina Aureel, Marwoto, Yati Pesek, Maya Wulan, Putri Manjo, Furry Setya, Benidictus Siregar, Firza Valaza, Tatang Gepeng, Ellea, Brilliana Arfira, Delano Daniel dan Intan Soekotjo.

Film ‘Cocote Tonggo’ sudah mulai syuting sejak 1 September 2024 dan mengambil tempat di kawasan Kampoeng Batik Laweyan, Lokananta hingga Colomadu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here