Donald Trump mengancam bakal menjebloskan Mark Zuckerberg ke penjara jika ketahuan melakukan aksi yang sama seperti pada pemilu AS 2020 lalu.
Trump merilis buku terbaru yang dia tulis berjudul ‘Save America’ pada Selasa (3/9). Berisikan tentang renungan selama menjadi presiden, permintaan maaf pada orang-orang yang tersakiti, dan berjanji akan menjadi pemimpin yang baik jika terpilih kembali.
Saat ini, Trump dalam pertarungan sengit melawan Kamala Harris yang juga menjadi calon presiden AS menggantikan Joe Biden. Mereka berlomba mengumpulkan suara rakyat jelang pemilu pada November mendatang.
Dalam bukunya, Trump juga menyinggung Mark Zuckerberg yang diklaim melakukan intervensi dan pengkhianatan saat masa pemilu empat tahun lalu.
| Baca Juga : FBI Ungkap Hasil Investigasi Percobaan Pembunuhan Donald Trump
Anggota Partai Republik itu mengungkit kejadian saat Mark berpura-pura baik di depannya, tetapi ternyata diam-diam merencanakan perlawanan.
Melansir dari laman Politico, Trump melampirkan foto saat dirinya bertemu Mark di Gedung Putih di salah satu halaman.
“Dia datang ke Kantor Oval (ruang kerja presiden) menemui saya, mengajak istrinya yang cantik untuk makan malam, bersikap sebaik mungkin, sambil melakukan hal tidak etis dengan membuat rencana melawan presiden,” tulis Trump sebagai keterangan foto tersebut.
Diketahui bahwa dalam masa pemilu 2020, Mark dan istrinya menyumbangkan uang senilai USD420 juta (Rp6,5 triliun) untuk mendanai infrastruktur pemilihan umum.
Dengan jumlah yang besar, ada kemungkinan sumbangan tersebut membuat CEO Meta mampu memengaruhi jumlah suara.
| Baca Juga : Jika Donald Trump Terpilih, Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Diusir
“Dia mengatakan kepada saya bahwa tidak ada orang seperti Trump di Facebook. Namun, pada saat yang sama, entah apa alasannya, dia justru melawan saya,” lanjut Presiden AS ke-45 itu.
“Kami mengawasi dia dengan ketat. Jika dia kembali melakukan sesuatu yang ilegal kali ini, dia akan menghabiskan sisa hidup di penjara seperti orang-orang yang curang dalam Pilpres 2024,” tegas Trump lewat tulisannya.
Itu bukan kali pertama Donald Trump memberikan peringatan pada Mark Zuckerberg. Lewat unggahan di media sosial Truth Social pada Juli lalu, pria berusia 78 tahun itu menyatakan dia akan mengejar para penipu pemilu termasuk menyebut nama ‘Zuckerberg’ yang diminta untuk berhati-hati.
Menanggapi tuduhan tersebut, Mark Zuckerberg mengirimkan surat ke Komite Kehakiman DPR Amerika Serikat, menyatakan dirinya tidak akan memberikan sumbangan dana serupa. Dia juga menekankan bahwa pendanaan tersebut tidak dimaksudkan untuk memihak ke salah satu kubu. (*)
