Ratusan keluarga korban kecelakaan pesawat Jeju Air menginap di Banda Muan, Korea Selatan. Mereka menunggu proses identifikasi yang belum selesai.
Sebelumnya diberitakan, pesawat tersebut meledak karena gagal mendarat pada 29 Desember 2024 lalu. Ledakan dan kebakaran hebat pun tak bisa dihindari. Akibatnya, 179 dari 181 penumpang dinyatakan tewas. Dua orang selamat merupakan kru.
Hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas penyebab kecelakaan pesawat Boeing 737-800 itu. Namun diduga, burung yang tersangkut di mesin pesawat adalah penyebabnya.
Dilansir World of Buzz, Kamis (2/1), dari seluruh jenazah yang ada, hanya lima yang ditemukan dalam keadaan utuh. Sisanya terpisah menjadi 606 bagian.
| Baca Juga: Nasib Pudding, Anjing 9 Penumpang Jeju Air yang Terus Menunggu Pemiliknya
Hal tersebut membuat keluarga korban yang sudah menginap di Bandara Muan mulai kehilangan kesabaran. Mereka sedih, lelah, dan marah karena sudah lama menunggu.
Dalam salah satu video yang dibagikan BBC News, terlihat banyak anggota keluarga korban bertanya sambil marah pada petugas.
View this post on Instagram
“Kenapa baru lima jenazah yang bisa dibawa pulang? Apa saja yang sudah kalian kerjakan selama ini?” tanya salah seorang keluarga korban Jeju Air, sebagaimana dikutip dari Instagram BBC News, Selasa (31/12).
Inspektur Jenderal kepolisian Korea Selatan, Na Won-o kemudian berusaha menjelaskan pada semua orang yang menunggu identifikasi jenazah.
| Baca Juga: Begini Kondisi Dua Awak Kabin Pesawat Jeju Air yang Selamat
“Tidak ada tubuh yang utuh. Di lokasi kejadian, ada banyak bagian tubuh yang terpisah. Kami harus mengidentifikasi semua itu, dan potongan tubuh tersebut harus kami masukkan dalam daftar milik Tim Forensik Nasional untuk diidentifikasi. Jika hasil tes DNA sudah keluar, kami baru bisa menyerahkannya pada keluarga,” ucapnya dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip dari Instagram @phoenixtv_news, Selasa (31/12).
Tidak hanya pada jenazah, proses identifikasi juga dilakukan terhadap sekitar 1.000 barang yang ditemukan di lokasi kejadian. Hingga saat ini sekitar 200 barang telah diidentifikasi pemiliknya.
Meski demikian, untungnya proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Jeju Air telah selesai. Sebanyak 179 jenazah telah diserahkan pada keluarga masing-masing, bahkan ada yang telah dikebumikan. (*)
