Markle VS Markle, Samantha Kekeh Tuding Meghan Sebagai Tukang Fitnah

Foto: Dok. Daily Mail/TMZ

Saudara tiri dari Meghan Markle, Samantha Markle, mengklaim bahwa sang Duchess of Sussex telah memfitnahnya. Dalam pengakuannya, hal ini dilakukan Meghan untuk menutupi narasi palsu tentang sang Duchess mencapai kekayaannya.

Samantha, 58, hadir bersama pengacaranya pada Rabu (15/2) lalu dalam sidang virtual atas kasus pencemaran nama baik. Pengacaranya mengklaim bahwa Meghan ‘ketahuan’ dan terpaksa ‘menjatuhkan saudaranya’ di depan umum karena dia mengancam akan mengeksposnya.

Pengacara Meghan, yang juga hadir, mengecam klaim tersebut sebagai ‘tidak pantas’ dan ‘ofensif’ terhadap mantan bintang Suits tersebut. Ia kemudian menuntut agar kasus ini dibatalkan karena ‘cacat fatal.’

Dilansir dari DailyMail, hakim mengatakan bahwa ia akan mengeluarkan putusannya nanti. Tapi, ia tak mengelak bila kasus ini benar-benar sulit untuknya. Ia kesulitan melihat bagaimana Meghan menerbitkan pernyataan yang dipermasalahkan, yang merupakan syarat untuk dianggap sebagai pencemaran nama baik.

Sidang pencemaran nama baik ini dilakukan secara jarak jauh melalui Zoom. Samantha turut hadir dalam persidangan tersebut, namun ia mematikan kameranya selama persidangan berlangsung.

|Baca Juga:Meghan Markle Dituntut Saudara Tiri Rp1,13 M Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Foto: Dok. Thomas Markle Jr / Daily Mail

Pengacara Samantha, Peter Ticktin, mengatakan pada pengadilan bahwa Finding Freedom ‘digunakan oleh buntuk menegaskan narasi palsu bahwa dia seharusnya menjalani kehidupan yang sederhana hingga kaya raya’.

“Dia tertangkap basah. Dia berbohong tentang pendidikannya, bahwa dia mendapatkan beasiswa ini. Ayahnya membiayai pendidikannya, dan dia ketahuan dengan kebohongan ini,” kata Ticktin.

Ticktin juga mengatakan untuk alasan apa Meghan sampai menjatuhkan ayah dan saudaranya, yang bahkan tak pernah punya masalah dengannya, selain untuk menutupi bahwa dia mengarang cerita. Cerita dimana ia hidup berubah dari miskin menjadi kaya, yang sebenarnya tidak masuk akal.

“Mungkin dia tidak pernah menyadari bahwa hal ini akan membuat orang yang tidak bersalah berada dalam situasi di mana tiba-tiba saja dia mendapatkan ratusan ancaman terhadap hidupnya, penguntit yang harus dia hadapi,” tambah Ticktin.

Pengacara Meghan, Michael Kump, membalas dengan mengatakan bahwa 90 persen dari komentar Ticktin ‘tidak pantas’ dan ‘terus terang menyinggung’ kliennya. Kump menyatakan bahwa masalah ini bukanlah masalah yang tepat untuk dibawa ke pengadilan.

Ia berkata bahwa semua yang penggugat permasalahkan adalah kesan Meghan terhadap masa kecilnya, dan itu bukanlah pencemaran nama baik menurut hukum.

Kump berpendapat dalam persidangan, tujuh dari 10 pernyataan yang diduga mencemarkan nama baik terdapat dalam kutipan buku Finding Freedom. Namun, pernyataan tersebut harusnya dikecualikan karena Meghan tidak menulis maupun menerbitkan buku tersebut, kata Kump.

Ia juga berpendapat yang sama tentang wawancara Meghan di acara Oprah Winfrey. Kump menyatakan bahwa Meghan bukannya menyangkal keberadaan saudara tirinya, ia hanya mengekspresikan perasaan pribadinya yang subjektif. Duchess of Sussex tersebut, menurut Kump, tidak pernah mengklaim bahwa dirinya adalah anak tunggal tanpa saudara. Ia hanya menggambarkan pengalamannya saat tumbuh dewasa dan ini sulit untuk dibuktikan benar atau salahnya.

Ia juga membeberkan kalau Meghan tidak benar-benar mengatakan kalimat bahwa dia hanya bertemu Samantha ‘beberapa kali’, seperti yang dituduhkan.

Ticktin kemudian mencoba mengklaim bahwa Meghan telah bekerjasama dengan penulis Finding Freedom. Hal ini ia lakukan dengan memberikan informasi latar belakang kepada mereka melalui sekretaris persnya pada saat itu.

Ticktin juga mengklaim bahwa Meghan harus meminta maaf untuk kedua kalinya karena telah menyesatkan pengadilan. Ia mengatakan saat kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Tinggi di London, istri dari Pangeran Harry tersebut mengakui telah membocorkan informasi pribadi tersebut kepada pers.

Sedangkan di sisi lain, pengacara Meghan masih bersikeras bahwa apa yang disampaikan oleh Tickin bukanlah termasuk memfitnah. Menyebut seseorang sebagai oportunis, seperti yang dinyatakan Meghan di buku Finding Freedom, bukanlah sebuah fitnah.

Ini berlangsung selama 80 menit persidangan tersebut. Hakim akhirnya mengatakan bahwa ia akan mengeluarkan keputusan tertulis.

Hakim sebelumnya menolak untuk mengabulkan permintaan Meghan untuk menghentikan pengambilan deposisi. Yang mana berarti, beberapa bulan ke depan Meghan harus siap berhadapan dengan pengacara Samantha.

|Baca Juga:Terlalu Banyak Kontroversi, Meghan Markle Jauhkan Diri dari Memoar ‘Spare’ Pangeran Harry

Hakim menyatakan bahwa sang Duchess tidak menunjukkan keadaan dimana penangguhan yang diminta dapat dikabulkan. Ia tidak memenuhi standar tinggi yang diperlukan untuk tetap melakukan penemuan sambil menunggu keputusan mosi dispositif.

Keputusan ini berarti Meghan dan Harry harus mengikuti deposisi yang harus dilakukan sebelum bulan Juli, jika kasus ini berlanjut.

Samantha sebelumnya meluncurkan gugatan pada tahun lalu untuk meminta ganti rugi sebesar $75.000 atas klaim Meghan. Klaim tersebut dinyatakan dalam wawancara tahun 2021 dengan Oprah Winfrey dan biografi Finding Freedom pada tahun 2020.

Menurut Samantha, tuduhan tersebut membuatnya menjadi sasaran ‘penghinaan, rasa malu, dan kebencian dalam skala dunia’. *via/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here