Bruce Willis Idap Demensia Pasca Pensiun dari Dunia Akting

Keluarga Bruce Willis mengabarkan bila sang aktor telah didiagnosis menderita demensia frontotemporal (FTD) pada Kamis (16/2) lalu. Pernyataan ini terbit kurang dari satu tahun setelah ia memutuskan untuk pensiun dari dunia akting karena pertempurannya dengan gangguan otak, afasia.

Bintang Hollywood tersebut menarik diri dari dunia akting tahun lalu ketika ia mulai berjuang melawan penyakit yang menyebabkan kemampuan bahasanya memburuk. Sekarang kondisinya telah mengalami kemajuan menurut pernyataan dari keluarganya.

|Baca Juga: So Sweet! Kelima Putri Bruce Willis Kompak Pamer Kehangatan

Pernyataan itu diunggah oleh istrinya Emma Heming dan mantan istri, Demi Moore serta lima putri Bruce lainnya. Mereka memposting kabar itu melalui Instagram dan meng-tag situs Asosiasi untuk Degenerasi Frontotemporal.

“Keluarga kami ingin memulai dengan mengungkapkan rasa terima kasih kami yang terdalam atas curahan cinta, dukungan, dan kisah-kisah indah yang luar biasa. kami semua telah menerima sejak membagikan diagnosis asli Bruce,” tulis pernyataan keluarga, dikutip dari Instagram Demi Moore.

Dok. Instagram @demimoore

“Dalam semangat itu, kami ingin memberi Anda pembaruan tentang suami, ayah, dan teman tercinta kami karena kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang dia alami,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, “Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi-2022, kondisi Bruce telah berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik: demensia frontotemporal (dikenal sebagai FTD). Sayangnya, tantangan komunikasi hanyalah salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce. Meskipun ini menyakitkan, lega akhirnya memiliki diagnosis yang jelas.”

|Baca Juga: 29 Seleb Dunia Ini Ternyata Kidal

Dok. Instagram @emmahemingwillis

FTD terjadi ketika sel saraf di lobus di belakang dahi mati dan jalur yang menghubungkannya berubah. Lobus temporal kiri terlibat dalam arti kata dan nama benda. Hak mengenali wajah dan objek yang dikenal. Gejalanya berbeda dari sekedar kehilangan ingatan yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer. Bahkan bisa merubah bentuk kepribadian seseorang.

Seperti menjadi tidak bijaksana, tidak tertarik pada orang lain dan tidak simpatik, gerakan berulang dan kompulsif, seperti terus menggunakan frasa tertentu, menimbun dan terobsesi dengan ketepatan waktu, mendambakan makanan yang tidak sehat dan melupakan tata krama meja, kesulitan berbicara, termasuk lambat ucapan, kesalahan tata bahasa dan menanyakan arti kata-kata yang sudah dikenal seperti ‘roti’.

Sebelumnya, keluarga Bruce mengeluarkan pernyataan bersama pada akhir Maret (2022) yang mengumumkan bila dirinya ‘melangkah menjauh dari karir yang sangat berarti baginya’.

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa Bruce mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita afasia, yang berdampak pada kemampuan kognitifnya. *emy/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here