Jatuh cinta bisa membuat perasaan campur aduk. Rasa senang, khawatir, gundah, hingga tidak karuan, semua itu seakan menjadi satu. Selain merasakan campuran gejolak emosi, ternyata ada beberapa sinyal tubuh saat jatuh cinta yang juga terjadi tetapi mungkin tidak terlalu disadari.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang Antropolog dari Department of Anthropology Rutgers University, Helen Fisher. Ia mengatakan bahwa proses jatuh cinta ada hubungannya dengan reaksi fisiologis dalam tubuh. Reaksi fisiologis ini melibatkan berbagai macam hormon-hormon dan zat-zat kimia yang ada dalam tubuh. Penasaran? simak terus ya.
1. Euforia
Euforia adalah sinyal tubuh yang menciptakan perasaan nyaman atas rasa gembira berlebihan ketika sedang bersama orang yang dicinta. Saat mengalami momen menyenangkan, hormon dopamin akan dilepaskan oleh tubuh sehingga meningkatkan suasana hati jadi senang, bahkan lebih menikmati hidup.
|Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Menghancurkan Hubungan
2. Muncul rasa keterikatan
Jatuh cinta memicu lonjakan oksitosin, yaitu hormon cinta yang berkaitan dengan munculnya rasa keterikatan, percaya, kasih sayang, bahkan ingin selalu melindungi.Perasaan ini akan terasa lebih kuat setelah kamu bersentuhan, berpelukan, berciuman, atau berhubungan seks dengan orang yang dicinta.
3. Terus memikirkan si dia
Sinyal tubuh saat jatuh cinta membuatmu terus memikirkan si dia sepanjang hari karena terobsesi. Meski mencoba mengalihkan pikiran, otak seakan-akan kembali terpusat pada si dia.Kondisi tersebut dipengaruhi oleh menurunnya hormon serotonin, seperti halnya penderita obsessive compulsive disorder (OCD) yaitu tidak bisa berhenti berpikir.