Tentara wanita Rusia, Anna Khramtsova (32) dipecat dari satuannya setelah memenangkan kontes kecantikan nasional tahun 2019. Teman seprofesinya cemburu melihatnya bisa memenangkan kontes bikini itu. Menurut The Sun, ibu satu anak itu mengalahkan lebih dari seribu wanita untuk meraih posisi pertama.
“Alasan pemecatan saya sepele, merekam gedung administrasi selama desinfeksi. Hanya lingkaran sempitnya yang melihat video tersebut,” katanya kepada radio Govorit Moskva.
| Baca juga: Lagi Wajib Militer, Park Bo Gum Malah Dapat Lisensi Jadi Tukang Cukur
Dia difitnah oleh teman satu profesinya karena memposting video yang menunjukkan bagian dalam tempat dia bekerja, saat operasi desinfeksi. Anna adalah korban seksisme di garda nasional. Kenangan itu masih membekas, meskipun kini video itu sudah dihapus.
“Setelah kontes, mereka semakin iri. Mereka mempelajari hobi saya, olahraga saya, untuk bersiap mengeluarkan saya dari dinas,” imbuhnya.
Pemecatan itu tidak bisa diterimanya, dia dipecat karena alasan yang sama sekali tidak mencoreng nama baik dinas. Isyarat banding pun diperlihatkannya.
“Dalam waktu dekat saya akan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tapi saya tidak akan membiarkannya seperti ini,” ujarnya.
| Baca juga: Pangeran William Tertawakan Baju Kate Middleton di Depan Para Tentara
Saat memenangkan kontes itu, Anna Khramtsova mendapat perlakuan berbeda. Para lelaki mulai meliriknya, mengucapkan selamat, bahkan sampai ingin bertemu dengannya empat mata. Namun para perempuan mendadak menjauhinya dan tidak ada yang mengajaknya berbicara. Padahal, bikini hanyalah pakaian panggung baginya.
Tak sampai kasus pemecatan saja, dia juga harus menghadapi tuduhan miring sebagai penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Pun dia sering diremehkan karena rambut pirangnya. Dia tak gentar menghadapi penindasan itu. Lahir dari keluarga militer membuatnya bangga bisa melanjutkan dinasti. (*)
 dipecat dari satuannya setelah memenangkan kontes kecantikan nasional tahun 2019, Jumat (25/2).){kind=link}