Diam-Diam Ibunda Wijin Ternyata Sesalkan Perceraian Gisel dan Gading

perceraian-gading-dan-gisel
Foto: Dok. Instagram gading Marten

Siapa yang tak kaget mendengar kabar perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten tahun lalu. Bahkan banyak yang menyayangkan perpisahan mereka. Bagaimana tidak, pasangan yang menikah pada tahun 2013 itu, selalu terlihat mesra dan harmonis saat tampil di depan publik.

Rupanya simpati pada perpisahan Gading dan Gisel juga dirasakan oleh ibu dari Wijin. Seperti diketahui, Wijin adalah sosok pria yang kini menjalin hubungan spesial dengan Gisel.

Dulu, Ibunda Wijin selalu mengikuti kisah rumah tangga Gisel, hingga perempuan 29 tahun itu bercerai. Ibu Wijin pun mengaku jika ia menyayangkan perpisahan pasangan yang sudah dikaruniai satu anak itu.

“Mamaku tuh dulu ngikuti banget perkembangan dia. Tapi dia (mama) nggak pernah bilang sama aku,” bongkar Wijin dalam kanal YouTube The Hermansyah A6, Senin (10/2).

Ah sayang banget (bercerai),” tambah Wijin menirukan perkataan ibundanya ketika tahu Gisel dan Gading bercerai.

|Baca juga: Begini Kelakuan Gempi saat Usir Wijin dari Kamar

Hal itu pun dibenarkan oleh Gisel. Melihat kisah hidupnya tersebut, pelantun Cara Lupakanmu itu menjadi tergelitik. “Iya, mamanya baru bilang. Lucu banget ya,” sahut Gisel.

Meski begitu, ibu Wijin tak pernah melarang dan ikut campur dengan hubungan putranya bersama Gisel. Keluarga besar Wijin pun tak pernah memandang Gisel dengan tatapan sinis.

“Ya udah baik-baik aja ya,” papar Wijin, menirukan pesan sang ibu untuk hubungannya dengan Gisel saat ini.

Baca juga: Penjelasan Gisel yang Rayakan Ultah dengan Wijin Tanpa Gempi

Walaupun sudah mendapat restu dari keluarga Wijin, saat ini Gisel mengaku masih belum siap menikah. Ia pun masih berusaha untuk membangun kekompakan dengan pemain basket itu.

“Oh besar sekali (ketakutan untuk menikah). Tetap takut menikah. Ntar dulu ya,” kata Gisel sambil tertawa.

“Nomor satu kan kesiapan komitmen kita memulai apapun kondisinya. Tapi kan otomatis jadi ingin meminimalisir faktor-faktor yang bisa bikin berantakan. At least dari yang paling dasar, bisa kompak dulu nih. Jadi kita cari formula yang tepat untuk nyelesein masalah,” tutup Gisel. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here