Perjalanan rumah tangga Uya Kuya dan istrinya, Astrid Khairunnisha atau yang biasa dikenal dengan sapaan Astrid Kuya, rupanya menyimpan liku yang amat panjang. Astrid ternyata adalah seorang mualaf. Sebelum berpindah agama, perempuan 39 tahun itu memiliki nama lengkap Astrid Margaretha.
Astrid telah mengenal Islam sejak dirinya masih di bangku kuliah. Keputusannya untuk berpindah agama semakin mantap saat ia akan menikah dengan Uya.
“Jadi keluargaku itu kan semua non muslim. Kebetulan mama papa itu pendeta. Jadi ketika mau nikah sama dia (Uya), aku harus pindah (agama). Tapi dari awal aku sudah meyakini Islam itu dari kuliah tingkat dua, sebelum ketemu dia jauh,” ungkap Astrid dalam kanal YouTube Atiek Nur Wahyuni belum lama ini.
|Baca juga: 6 Artis Ini Koleksi Hewan Eksotis yang Unik Abis, Yuk Intip!
Keputusan Astrid sempat menuai penolakan keras dari keluarga besarnya. Kala itu Astrid berseteru hebat dengan keluarganya di Belanda.
“Wah itu heboh di rumah. Sampai aku kan coba belajar salat. Ya namanya keluarga kan kecewa, terus sampai mukenahku dibuang keluar. Kita berantem keluarga,” terang Astrid.
“Itu sampai keluarga dari Belanda nelfon, sampai diomel-omel. Ya istilahnya sampai dimaki maki, sampai keluarga semua pada heboh,” lanjutnya.
Namun ibunda Cinta Kuya itu tak mau berputus asa. Ia pun terus berdoa agar diberi kemudahan untuk menikah dengan Uya dan berpindah agama.
“Aku sampai salat bilang, ‘Ya Allah kalau misal memang dia ini jodohku, berarti memang dekatkan terus dia ke keluargaku.’ begitu,” bebernya.
“Tapi ya alhamdulillah aku terus salat akhirnya mama dibukakan pintunya. Mama sampai ngomong ‘Mama tahu yang menjalankan kehidupan itu kamu, yang menikah itu kamu bukan mama, jadi apapun yang terjadi kamu yang ngelajalanin semua kamu, silahkan sama dia.’ Itu bener-bener titik dimana berarti ini memang jalan, InsyaAllah dia jodoh saya,” ucap Astrid.
|Baca juga: Adu Gaya 7 Seleb Tampil Kece dengan Rambut Warna Ungu
Awal pernikahan memang tak berjalan mulus. Hubungan Astrid dan Ibundanya masih renggang. Namun seiring waktu berjalan, hubungan itupun kini mulai membaik. Keluarga Astrid pun perlahan mulai menerima Uya Kuya.
“Makin lama saat salat saya selalu bilang, saya itu sayang sama mama saya, sama papa saya. Saya nggak mau cuma gara-gara saya menikah, saya harus jauh dari mereka. Saya kalau salat selalu minta, ‘Ya Allah dekatkan suami saya sama mereka, walau kita berbeda agama tapi kita tetep satu tetep sayang,’ begitu,” jelasnya.
“Alhamdulillah semakin saya terus salat, semakin mama apa apa dia, uya gitu. Itu perjalanannya lumayan untuk dekat dengan keluarga, apalagi sama mama,” tutupnya. (*)
