Sean ‘Diddy’ Combs menghadapi gugatan dari 120 orang yang mengeklaim bahwa mereka menjadi korban kejahatan seksual si rapper. Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Tony Buzbee dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (1/10).
Pengacara asal Texas, Amerika Serikat itu mengatakan bahwa firma hukum miliknya mewakili para korban dalam mengajukan gugatan perdata atas berbagai tindakan mengerikan yang terjadi selama 30 tahun terakhir.
Target kejahatan seksual Diddy meliputi pria dan wanita. Mereka mengaku mengalami pelecehan saat hadir di pesta-pesta seperti perilisan album atau malam tahun baru atau bahkan saat mengikuti audisi. Itu semua terjadi dalam rentang waktu 1991-2024.
Ketimbang menyoroti jumlah, Tony Buzbee ingin berfokus pada usia korban. Disebutkan ada 25 anak di bawah umur, termasuk salah satunya anak laki-laki berusia 9 tahun.
| Baca Juga : Awal Kasus Sean ‘Diddy’ Combs Terbongkar, Seret 8 Nama Selebriti Hollywood
“Aku ingin fokus pada usia para korban. Saat kita bicara tentang usia ketika tindakan pelecehan terjadi, itu lebih mengejutkan,” katanya.
Anak laki-laki yang dirahasiakan namanya itu mendatangi Diddy di studionya di New York, AS, untuk mengikuti audisi menjadi penyanyi. Saat itulah dia dilecehkan secara seksual oleh si rapper dan beberapa rekannya.
“Anak itu mengalami pelecehan, diduga oleh Diddy dan beberapa orang lain di studio dengan janji kepada korban dan orang tuanya akan mendapatkan kontrak rekaman,” jelasnya.
Tony juga memberikan contoh kasus lain yang dialami oleh seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang menjadi korban pemerkosaan berkelompok.
“Remaja itu diterbangkan ke New York untuk menghadiri pesta. Dia kemudian dibius, dibawa ke ruangan rahasia lalu diperkosa secara bergantian oleh beberapa pria. Semuanya dilakukan di hadapan Diddy,” ungkap si pengacara.
| Baca Juga : Jadi Sorotan Dunia, Netflix Garap Dokumenter Kasus Sean ‘Diddy’ Combs
Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail apakah pelantun ‘I’ll Be Missing You’ itu juga terlibat secara langsung melakukan tindakan tidak senonoh atau hanya sekedar melihat.
Berbagai bukti seperti foto, video, atau percakapan lewat pesan telah dikumpulkan, termasuk hasil tes narkoba. Beberapa korban dinyatakan positif Xylazine, obat bius yang biasanya digunakan untuk melumpuhkan hewan besar seperti kuda.
Tony Buzzbee juga berjanji akan mengungkap nama-nama ‘orang terkenal dan berkuasa’ yang terlibat dalam kasus tersebut. Publik dipastikan terkejut saat mengetahuinya.
Sementara itu, Sean ‘Diddy’ Combs saat ini ditahan di pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, New York, terhitung sejak 16 September lalu. Dia didakwa melakukan tiga tindakan kejahatan yang meliputi pemerasan, perdagangan manusia untuk tujuan seksual, dan memfasilitasi prostitusi. (*)