Kondisi Terbaru Bruce Willis Pasca Didiagnosis Demensia

Potret terbaru Bruce Willis pasca didiagnosis demensia (Foto: Instagram/buuski)
Potret terbaru Bruce Willis pasca didiagnosis demensia (Foto: Instagram/buuski)

Tallulah Willis, membagikan foto terbaru bersama ayahnya, Bruce Willis, dengan pesan mengharukan untuk Bruce yang mengidap penyakit demensia.

Bruce Willis pensiun dari karier Hollywood-nya sejak Maret 2022 setelah didiagnosis menderita penyakit afasia dan demensia.

Dalam salah satu foto, Tallulah tampak tersenyum dengan mata terpejam saat ayahnya mencium puncak kepalanya dengan penuh kasih sayang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by tallulah willis (@buuski)

Di momen indah itu, dia memegang erat tangan ayahnya sambil meremas bahunya.

| Baca juga: 5 Tahun Pernikahan, Hailey Bieber Kenang Mendiang Sahabat

Hai, aku sangat mencintai pria ini dan merasakan perasaan adalah hal yang sulit, tapi aku sangat bersyukur bisa membiarkannya mengalir dalam diriku sekarang, daripada memutus hubungan dengannya!,” tulis Tallulah pada Selasa (1/10).

Tallulah juga membagikan foto selfie bersama Bruce. Foto ke tiga menunjukkan Bruce sedang tersenyum saat Tallulah membolak-balik lembar memo majalah yang menampilkan Bruce Willis waktu muda.

Tallulah merupakan anak terakhir Bruce dengan mantan istrinya, Demi Moore. Tallulah memiliki dua kakak perempuan yaitu Rumer dan Scout.

Bruce juga masih memiliki dua anak dengan istrinya saat ini, Emma Heming, yaitu Mabel yang berusia 12 tahun dan Evelyn, 10 tahun.

| Baca juga: Rapper Drake Pamer Rumah Mewah, Ada Lapangan Basket Indoor

Mantan aktor itu didiagnosis penyakit demensia frontotemporal. Dilansir dari Mayo Clinic, demensia frontotemporal merupakan gangguan yang memengaruhi kemampuan bicara, fungsi memori, dan perilaku. Bahkan dapat menyerupai kondisi pergerakan yang mirip dengan penyakit Parkinson dan ALS.

Tallulah kerap berbagi cerita tentang bagaimana perjuangan keluarganya menghadapi kondisi Bruce. Dia mengakui penyakit yang dialami oleh ayahnya tidaklah mudah, khususnya untuk keluarga.

Namun, ia meyakinkan bahwa fase ini menjadi kesempatan mereka untuk lebih menyayangi satu sama lain.

“Ini adalah hal yang sulit bagi siapa pun yang mengalami ini. Namun, ini benar-benar menciptakan kesempatan untuk lebih mencintai keluarga saya,” ujar Tallulah saat wawancara bersama People.

“Saya tahu, dia tahu betapa saya mencintainya, saya tahu betapa dia mencintai saya, saya juga tahu betapa dia mencintai kita semua,” katanya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here