Keponakan Ayu Ting Ting, Rayaz Zoltan Fachrizal, meninggal dunia pada Sabtu (31/8) lalu. Rayaz adalah anak ke dua dari adik Ayu, Assyifa Nuraini. Bayi tampan itu meninggal saat usia baru 55 hari dan dimakamkan di TPU Lemperes, Sukmajaya, Depok.
Ayu Ting Ting menyebut keponakannya itu mengalami beberapa gejala sebelum meninggal.
“Awalnya muntah-muntah. Buang air. Kan biasa ya, terus kita cek ke rumah sakit, dokter bilang enggak apa-apa karena memang habis imunisasi juga kan, vaksin polio itu,” kata Ayu dikutip dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (1/9/2024).
| Baca Juga : Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia di Usia 55 Hari
Meski dibawa ke salah satu Rumah Sakit, muntah dan buang air besar tak kunjung berhenti. Baby Rayaz pun dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Margonda Depok untuk mendapat perawatan lebih komprehensif. Sayang, nyawa bayi tersebut tak tertolong.
“Dehidrasi katanya. Ya sudah awalnya di rumah sakit sini, dirujuk ke RS Bunda Margonda. Hari Rabu masuk rumah sakit, hari Kamisnya dipindah ke Rumah Sakit Bunda Margonda sampai hari Sabtu kemarin,” tutupnya.
Atas meninggalnya keponakan, bintang ‘Lapor, Pak!’ itu tak mau buru-buru menyimpulkan bayi tersebut meninggal gara-gara keracunan obat. Sebab, ini bukan kali pertama keponakannya menjalani imunisasi.
| Baca Juga : Ji Chang Wook di Indonesia, Bertemu Andre hingga Digandeng Ayu Ting Ting
“Biasanya nggak kenapa-kenapa. Sebelum-sebelumnya itu baik-baik saja,” katanya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya keponakan Ayu diumumkan langsung olehnya di akun Instagram story pribadi @ayutingting92.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun telah berpulang ke Rahmatullah. Rayaz Zoltan Fachrizal anak dari Nanda Fachrizal dan Assyifa Nur’aini wafat 31 Agustus 2024,” tulis Ayu.
| Baca Juga : Begini Pesan Ayu Ting Ting Untuk Calon Suami Masa Depan
Dia menyebut kepergian baby Rayaz merupakan ujian yang teramat berat. Ia berharap keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan menghadapinya.
“Kami tahu kepergianmu adalah ujian yang amat berat. Semoga keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. Semoga kepergianmu dapat menjadi tabungan kedua orangtua dan keluarga kelak di surga,” lanjutnya. (*)