Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap temuan terbaru hasil investigasi terkait kematian dokter Aulia Risma Lestari dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).
Dokter Aulia Risma ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Semarang pada 12 Agustus lalu. Diduga ia bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat anestesi lantara tak kuat menjadi korban perundungan senior.
Namun, pihak keluarga membantah dugaan tersebut. Mereka meyakini Aulia salah memasukkan dosis obat hingga berujung meregang nyawa.
Berselang tiga minggu setelah kepergian Aulia Risma, Kemenkes menemukan dugaan baru bahwa yang bersangkutan sering dipalak uang oleh para senior.
| Baca Juga : Ayah Almarhumah Dokter Aulia dari PPDS Undip Meninggal Dunia
Berdasarkan keterangan dari juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjelaskan mendiang Dokter Aulia Risma diminta memberikan uang senilai Rp20-40 juta setiap bulan.
Tidak dijelaskan untuk apa uang tersebut digunakan. Tetapi bisa dipastikan bukan bagian dari dana pendidikan resmi yang sudah ditentukan oleh kampus.
“Berdasarkan dari kesaksian, permintaan (uang) berlangsung sejak almarhumah masih semester satu atau sekitar Juli 2022 hingga November 2022,” kata Syahril dalam keterangan resmi pada Minggu (1/9), dikutip dari CNN Indonesia.
Selama menempuh pendidikan spesialis anestesi, Aulia Risma ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang mengurus pungutan dari teman-temannya.
| Baca Juga : Keluarga Sebut Dokter PPDS Undip Meninggal Karena Sakit, Bukan Bunuh Diri
Dia ditugaskan menyalurkan uang untuk kebutuhan non-akademik seperti membayar penulis lepas untuk naskah akademik senior, menggaji office boy (OB), dan berbagai kebutuhan lain para senior.
Alasan-alasan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab dokter asal Tegal itu merasa tertekan. Apalagi, jumlah uang dikeluarkan tidak sedikit dan memberatkan mendiang serta keluarga.
Hingga saat ini, Kemenkes bersama dengan pihak kepolisian masih terus mendalami kasusnya. Mencari berbagai bukti kebenaran dari kabar perundungan yang ramai beredar.
Sementara itu, ayah dari mendiang Aulia Risma telah menyusul anaknya tercinta dengan pergi untuk selamanya pada 27 Agustus lalu. (*)