Drakor ‘Queen Woo’ Dikritik, Tak Layak Ditonton Bareng Keluarga

Poster drama korea Queen Woo. Foto: Dok. TVING
Poster drama korea Queen Woo. Foto: Dok. TVING

Drama Korea (Drakor) ‘Queen Woo’ baru saja tayang dengan empat episode pertamanya pada Jumat (30/8) lalu. Namun drama yang dibintangi Ji Chang Wook dan Jeon Jong Seo itu langsung menuai banyak kritikan.

Padahal kisahnya cukup bagus. Queen Woo mengangkat kisah sejarah Kerajaan Goguryeo. Raja Go Nam Moo yang diperankan Chang Wook, meninggal dunia usia berperang.

Kematiannya lantas menimbulkan kehebohan. Banyak orang berebut tahta raja yang kosong. Mereka saling bersaing untuk menduduki pilar kekuasaan. Istri Go Nam Moo, Ratu Woo Wee yang diperankan Jong Seo, ingin mempertahankan tahta tersebut.

Dia pun berusaha untuk menikahi salah satu adik laki-laki mendiang suami dan menempatkannya di kursi Raja. Namun itu tidak mudah karena dia menjadi target incaran dari para pangeran dan 5 suku yang ingin menyingkirkannya.

| Baca Juga: 3 Fakta Menarik Drakor ‘Queen Woo’, Terinspirasi Kisah Sejarah

Meski alur ceritanya menarik, ternyata drakor ‘Queen Woo’ tidak layak ditonton bersama keluarga. Terutama anak di bawah umur.

Sebab, empat episode ‘Queen Woo’ yang baru saja tayang beberapa hari lalu, terdapat beberapa adegan vulgar tanpa sensor. Seperti Ji Chang Wook yang memerankan Raja Go Nam Moo, beradegan ranjang dengan Ratu Woo Hee.

Bahkan di episode tiga dan empat, adegan dewasa semakin intens ditampilkan. Seperti Chang Wook sebagai Nam Moo yang bertelanjang dada, dijilat dan diraba-raba oleh para pelayan.

Parahnya lagi, ada adegan dewasa lain yang dilakukan oleh sesama jenis.

| Baca Juga: Heboh, Ji Chang Wook Beradegan Ranjang di Drakor ‘Queen Woo’

Telanjang Tanpa Sensor

Menurut ulasan media TENASIA, drakor ‘Queen Woo’ hanya berisi adegan vulgar. Tidak fokus dengan alur cerita perebutan tahta kerajaan Goguryeo. “Harusnya berfokus pada perjuangan Ratu Woo Hee. Tapi justru menghasilkan adegan s*ks,” kritik Reporter Ryu Ye Ji dari media TENASIA.

Bahkan dikabarkan salah satu pemain drama tersebut merasa terbebani untuk bertelanjang dada dalam sebuah adegan. Namun tetap harus dilakukan karena disebut penting untuk alur ceritanya.

Drama itu cukup sering menampilkan adegan telanjang dada perempuan tanpa sensor. “Ketelanjangan itu terlalu berlebihan,” ujarnya.

Ada Adegan Sadis

Selain terlalu vulgar, alasan lain ‘Queen Woo’ tak layak ditonton keluarga adalah adanya adegan sadis, berdarah-darah. Hal itu membuat penonton merasa tidak nyaman. Contoh adegan memotong hidung yang cukup bikin mual.

Diketahui, drama tersebut memiliki rating dewasa dan bisa ditonton oleh orang berusia 21 tahun ke atas. Meski begitu, ‘Queen Woo’ tidak bagus ditayangkan dalam televisi ruangan keluarga, terutama bagi Anda yang punya anak di bawah umur. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here