Atlet Triatlon Kanada Muntah 10 Kali Setelah Renang di Sungai Seine

Atlet Olimpiade asal Kanada, Tyler Mislawchuk, muntah setelah menyelesaikan pertandingan triathlon di Sungai Seine, Paris, Rabu (31/7). (Foto: Dok. Triathlon World)
Atlet Olimpiade asal Kanada, Tyler Mislawchuk, muntah setelah menyelesaikan pertandingan triathlon di Sungai Seine, Paris, Rabu (31/7). (Foto: Dok. Triathlon World)

Atlet Olimpiade asal Kanada, Tyler Mislawchuk, terekam muntah dalam siaran televisi setelah menyelesaikan pertandingan triathlon di Sungai Seine, Paris, Rabu (31/7). Bukan hanya sekali, Tyler mengaku mengalami muntah sebanyak 10 kali.

Rekaman Tyler saat muntah di belakang garis finish itu pun menyebar luas di internet. Hal tersebut memicu banyak pertanyaan tentang kebersihan air di Sungai Seine.

Sebab, kualitas air sungai di Ibu Kota Prancis itu memang banyak diragukan kebersihan dan keamanannya. Pemerintah Prancis sampai-sampai harus menggelontorkan dana sebanyak 1,4 miliar Euro (setara Rp23 triliun) untuk meningkatkan kualitas air Seine agar layak dipakai untuk Olimpiade.

Tiga hari sebelum kompetisi, pertandingan cabang olahraga tersebut sempat ditunda selama sehari, akibat tingginya kandungan bakteri escherichia coli (E. Coli) di Sungai Seine. Kotoran tinja di sungai itu pun disebut melampaui batas sanitasi.

| BACA JUGA : Petinju Aljazair Diduga Transgender, ⁠JK Rowling Kritik Olimpiade

Hingga akhirnya pada Rabu (31/7), analisis bakteriologis di sungai tersebut lolos kontrol, dan para atlet triathlon diizinkan berenang di sungai yang menjadi ikon Olimpiade Paris 2024 itu.

Meski banyak yang menduga penyebab muntahnya Tyler dikarenakan air di Seine, atlet tersebut mengatakan alasan lainnya. Dalam wawancaranya dengan The Canadian Press, pria 29 tahun itu mengaku dirinya muntah berulang kali dikarenakan panasnya cuaca pada saat pertandingn tersebut.

“Apakah saya muntah sekali? Tidak, saya muntah 10 kali. Empat kilometer terakhir sangat mematikan dan saya mulai merasa mual dan kepanasan,” ucap Tyler.

“Saat itu cuaca sedang sangat panas, dengan semua elemennya, semua tantangan yang dapat anda bayangkan,” kata Tyler.

| BACA JUGA : Tom Cruise Akan Lakukan Aksi Menantang di Penutupan Olimpiade Paris 2024

Namun, Tyler tidak mempermasalahkan cuaca tersebut. Sebab, ia menilai, triathlon memang digelar di tempat dan lintasan yang beragam. Selain itu, dirinya juga sudah pernah berlomba di Seine tahun lalu dalam ajang uji coba. Dalam uji coba itu, dirinya mengaku tidak mengalami masalah apa pun.

“Itulah triathlon. Triatlon diadakan di seluruh tempat di dunia, dengan lintasan yang berbeda-beda, jadi menurut saya itu sesuai dengan pepatah terkenal, ‘Beradaptasi atau mati’,” ujarnya.

“Kami berlomba di sini tahun lalu dalam acara uji coba dan saya tidak mengalami masalah apa pun. Jelas, saya bukan dokter, saya bukan spesialis air. Jadi bagi saya, apa pun yang saya baca di berita tidak terlalu penting,” lanjutnya.

Perlombaan Triatlon Olimpiade Paris 2024 terdiri dari renang 1,5 km di Sungai Seine, serta bersepeda 40 km dan lari 10 km. Pertandingan tersebut diadakan ketika suhu Paris mencapai 30 derajat.

| BACA JUGA : Lolos 8 Besar Olimpiade, Ini Profil Diananda Choirunisa Atlet Panahan Indonesia

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh atlet Inggris Alex Yee yang berhasil meraih finish pertama. Sedangkan Tyler yang menjadi wakil Kanada, finis di urutan ke sembilan dengan catatan waktu 1:44:25. Meski tak meraih medali, Tyler tetap merasa bangga dengan perjuangannya.

“Saya sudah memberikan segalanya yang saya punya. Saya pernah mengalami patah tumit Achilles, trauma, terkilir. Saya bangga dengan apa yang saya lakukan,” tutur atlet tersebut. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here