Hakim Laura Bruniad yang bertanggung jawab menangani kasus kematian Liam Payne telah menyatakan bahwa si musisi meninggal dunia karena berusaha kabur. Hal itu tertulis dalam putusan yang dikeluarkan, Senin (30/12).
Mantan anggota One Direction itu mengembuskan napas terakhir pada 16 Oktober lalu sekitar pukul 17.07 setelah terjatuh dari lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina.
Beberapa jam sebelum terjatuh, dia dilaporkan menunjukkan perilaku yang agresif. Termasuk berkelahi dengan dua orang wanita yang disewanya hingga digotong oleh staf hotel dari lobi ke kamar karena membuat kerusuhan.
TMZ melaporkan pada November lalu bahwa Liam Payne dikunci sendirian di kamarnya. Dia sempat mengancam staf dan mengatakan bakal kabur lewat balkon.
| Baca Juga : Tersangka Kasus Kematian Liam Payne Bertambah Jadi 5 Orang
Pelantun ‘Teardrops’ itu diyakini benar-benar mencoba kabur. Pasalnya, ditemukan ada tas cokelat miliknya di balkon kamar lantai dua. Selain itu, jasadnya juga dalam kondisi memakai tas dan topi.
Ahli forensik meyakini bahwa Liam terjatuh karena pingsan saat berusaha memanjat pagar balkon.
Hakim Laura Bruniad yang terlibat langsung dalam proses penyelidikan menyatakan bahwa si musisi tidak seharusnya ditinggalkan dalam kondisi yang rentan sendirian sebab berada dalam pengaruh narkoba.
“Kesadaran Liam Payne terganggu dan ada balkon di kamar itu. Hal yang paling tepat untuk dilakukan seharusnya dengan meninggalkannya di tempat aman dan ditemani hingga dokter datang,” katanya.
“Saya berperdapat bahwa dia mencoba kabur lewat balkon karena ahli forensik mencatat bahwa dia tidak kehilangan keseimbangan. Dia mencoba untuk kabur lewat balkon, seperti dalam kondisi yang sudah dijelaskan. Dia jatuh dalam kondisi kehilangan kendali diri lalu meninggal,” lanjutnya
| Baca Juga : Mendiang Liam Payne Diduga Terjatuh Karena Ingin Kabur Lewat Balkon
Hasil autopsi menunjukkan ada banyak kandungan obat-obatan terlarang dalam tubuh mendiang. Namun, yang paling besar jumlahnya adalah alkohol dan kokain. Kokain ditemukan di urin, darah, perut, dan saluran hidung.
Sejauh ini, hakim telah mendakwa tiga orang termasuk teman Liam yang bernama Roger Nores atas tuduhan pembunuhan karena kelalaian. Serta Braian Paiz dan Ezequiel Pereyra yang didakwa atas perdagangan narkoba.
Baru-baru ini ada lagi dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya adalah Gilda dan Esteban yang merupakan staf hotel yang menggotong Liam Payne dari lobi ke kamar hotel. (*)
