Menjadi korban KDRT Ferry Irawan, membuat Venna Melinda mengalami tekanan psikis yang cukup parah hingga menjadi sebuah trauma. Ternyata, Venna telah lama memendam rasa tak nyaman semenjak dirinya menikah dengan aktor lawas tersebut.
Bahkan dalam pengakuannya, ia mengaku sampai frustasi karena harus menghidupi Ferry Irawan seorang diri. Tak hanya memenuhi kebutuhan biologis suaminya saja, Venna juga terpaksa harus memenuhi kebutuhan finansial suaminya.
Hal tersebut terungkap dari laporan kuasa hukumnya, Hotman Paris yang mengatakan bila Ferry selalu meminta uang saku kepada istrinya itu
“Lo bayangin gak sih, kalau mau keluar minta uang driver online Rp150 ribu, beli pulsa minta Rp250 ribu, terus bayar hutang dia ke Shop**. Ya bayangan aja suami kalian begitu,” ungkap Hotman Paris saat menjadi bintang tamu dalam salah satu acara televisi pada Selasa (17/1) lalu.
|Baca Juga: Permintaan Maaf Ferry Irawan untuk Venna Melinda: Abi Khilaf!
Di tengah pernikahannya, Ferry sempat cemburu hebat dengan Venna karena ia masuk ke dunia politik. Pria 45 tahun itu tak nyaman bila istrinya masuk ke partai politik.
“Mulailah Ferry cemburu, karena si Venna mulai ikut partai politik bertemu cowok-cowok ganteng. Mulailah cemburu dan mulai adanya pertengkaran,” kata Hotman Paris.
Semenjak saat itu perangai Ferry menjadi makin kasar dengan Venna. Sampai pada akhirnya terjadilah KDRT yang menimpa Venna saat menginap di salah satu hotel di Kediri.
|Baca Juga: Jadi Korban KDRT Ferry Irawan, Venna Melinda Akui Masih Syok dan Trauma
Darii hasil visum diketahui bila Venna mengalami luka pada bagian tulang rusuk dan hidung.
“Gak dipukul, tapi ditekan dengan kekuatan Silat gitu, jadi rusuknya itu sakit. Kemudian diperiksa secara medis, jadi memang terjadi keretakan di bagian rusuk samping dan hidungnya,” imbuhnya.
“Laporan kekerasan fisik (KDRT) 5 tahun ancaman hukumnya, kekerasan psikis juga karena stres selama ini. Semua BAP itu diakui, tapi memang pas ada pengacaranya ada banyak perubahan,” jelas Hotman.
Kini, Ferry Irawan resmi ditahan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur. Penahanan itu terjadi usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam sebagai tersangka KDRT istrinya, Venna Melinda. Pihak penyidik memiliki wewenang untuk menahan Ferry saat itu juga.
